Wednesday, April 23, 2014

Adita: Aku Berbagi Maka Aku Ada

Mendengar kata PMI sudah tak asing lagi di telinga saya. Dimulai sejak kelas satu SD  (sekitar 14 tahun yang lalu) saya sudah mengenal PMI. Kisah awal mengapa saya bisa mengenal PMI sejak kelas satu SD berawal ketika guru saya kala itu membawa kupon donasi PMI kalau tidak salah pecahan seratus rupiah atau dua ratus rupiah dan meminta anak-anak untuk menolong sesama melalui kupon tersebut dengan meukarkannya dengan uang. Mungkin karena dulu saya masih tergolong anak-anak yang kurang mengerti akan makna dari berbagi melalui donasi, kala itu saya membeli beberapa kupon dan merasa sangat bangga dan bahagia, karena dalam fikiran saya kala itu, saya sudah membantu banyak orang yang yang mendapatkan kesulitan hanya karena membeli beberapa kupon donasi.

Seiring berjalannya waktu. Ketika saya sudah tumbuh remaja dan dewasa. Saya mengerti bahwa makna berbagi dan memberi jauh dari yang saya bayangkan sewaktu kecil. Berbagi dan memberi adalah pancaran dari kemurnian hati. Ketika ketulusan dan kasih sayang mengalir dan terpancar didalamnya maka kebahagiaan dan kesejahteraan orang yang dibantu pun akan terlihat sangat menyenangkan.

PMI sudah menanamkan pendidikan moral sejak dini untuk menumbuhkan rasa peka terhadap kesulitan-kesulitan yang dihadapi orang lain. Seorang filosof bernama Socrates berkata bahwa “Cogito Ergo Sum” aku berfikir maka aku ada. Konteksnya sama halnya dengan berbagi “aku berbagi maka aku ada”, karena seperti yang kita ketahui bahwa “sebaik-baik orang adalah orang yang mampu memberikan manfaat untuk orang banyak. “ Artinya ketika kita bisa mengurangi kesulitan yang oranglain alami, kita ada manfaanya dan fungsinya di bumi ini.

Melihat pergerakan dari PMI sendiri, pergerakannya sangat dinamis. Tak ketinggalan zaman dan mengikuti perkembangan yang ada. Dimulai dari aktif di social media seperi facebook dan twitter, hal itu merupakan langkah yang sangat baik untuk terus menularkan semangat berbuat kebaikan di seluruh wilayah Indonesia. Dari program potret untuk kehidupan dalam pengadaan bus donor darah PMI dan bloodbook PMI di facebook, saya sangat apresiasi, karena PMI telah  menularkan semangat berbagi masyarakat Indonesia untuk saling berbagi untuk orang-orang yang membutuhkan. Selain itu mengapa saya memilih berdonasi di PMI, karena PMI sangat transparan terhadap laporan-laporan kegiatan mereka dan PMI sangat reaktif serta selalu menjadi organisasi yang berada di barisan paling depan dalam penanganan bencana, dan cepat tanggap menanggulangi bencana.

Banyak cara untuk menjadikan Indonesia menjadi lebih baik, PMI telah mengubah persepsi banyak orang dan menanamkan dalam mindset banyak orang bahwa “berbuat kebaikan itu adalah hal yang mudah dan sangat menyenangkan. Seperti halnya bahagia itu sederhana. Berbagi pun sederhana, ketika senyuman ada disetiap kegundahan yang ada, ketika tawa muncul di setiap tangisan yang ada, dan setiap ketenangan muncul disetiap kekhawatiran yang ada. Maju terus PMI semoga tetap menjadi organisasi yang terdepan dalam melakukan kebaikan dengan tulus. Semoga kedepannya semakin memberikan pengaruh yang besar untuk Indonesia yang lebih baik.



No comments:

Post a Comment