Monday, April 28, 2014

Arifnur: Antara Aku, KSR, dan PMI

Palang Merah Indonesia Sumber Kasih Umat Manusia … PMI Menghantarkan Jasa 

Lagu ini memiliki kenangan indah. Tak kusangka, kini aku adalah bagian dari PMI. Inilah kisah perjalananku. Saat kuliah, iseng-iseng aku mendaftar ikut UKM KSR PMI di kampusku. 

Awalnya, aku tertarik ikut UKM KSR PMI karena saat OSPEK, display-nya yang menampilkan simulasi bencana sangat menarik. Ternyata untuk menjadi anggota UKM KSR PMI tidaklah mudah. Serangkaian kegiatan harus diikuti yaitu Diklat, Magang, Ujian Tulis dan Praktik, serta Gladi Medan. Walaupun sudah setahun berlalu, aku masih ingat jelas cerita di balik kegiatan itu.
 

Selama empat minggu (sabtu-minggu) aku menjalani prosesi diklat KSR PMI. Aku benar-benar merasakan perubahan besar dalam hidupku. Selama diklat, aku dipanggil Cata. Untuk pertama kalinya aku mendengar kata “Siammo Tutti Fratelli” dan “Korsa” yang keduanya mengajarkan tentang kebersamaan. Selama prosesi diklat ini, otakku dilatih. Aku mempelajari banyak materi tentang kepalangmerahan dan pertolongan pertama yang sangat rumit. Tak hanya itu, kekuatan fisikku juga dilatih. Setiap hari tak kurang dari empat snack (1 snack = 15 kali push up dan 15 kali sit up) kulahap bersama operasional lapangan yang terkenal garang. 

Jujur, waktu itu aku sempat berpikiran untuk mundur karena banyaknya tugas kuliah, tidak bisa refreshing, dan tidak bisa mudik. Melelahkan, memang. Tetapi, alasan yang membuatku bertahan adalah sudah terlanjur mencari perlengkapan diklat yang rempong. Mungkin terdengar sepele tapi prinsipku: ‘yen wes kadung nyemplong, mending sekalian teles sisan’, artinya ‘kalau sudah terlanjur masuk, lebih baik diselesaikan sekalian.’ Seusai diklat, kukira aku segera dilantik menjadi anggota KSR PMI. 

Ternyata masih ada kegiatan selanjutnya yaitu magang dan ujian baik ujian tulis maupun praktik. Waktu itu, aku mendapatkan jatah magang 5 kali yaitu 4 kali di UKM KSR PMI dan 1kali di Markas PMI. Selain itu, aku juga harus melengkapi materi yang kutinggalkan saat sakit. Selama prosesi magang dan ujian ini aku mulai belajar apa itu KSR dan PMI. Waktu terus berlalu, lelah, itulah yang kurasakan saat itu. Apalagi trending topic-nya, “kapan dilantik menjadi anggota KSR PMI?” Saat itu kesabaranku benar-benar diuji hingga tibalah saatnya Gladi Medan. Menurutku, GM merupakan titik balik perjuanganku. 

Semua ilmu dan latihan fisik yang kujalani selama diklat baru terasa gunanya. Selama dua hari satu malam, aku dan teman-temanku harus berjuang mendaki pegunungan terjal untuk mencari pos-pos latihan yang gelap dan mencekam. Aku berlatih survival, tidur beralaskan rumput dan beratapkan langit. Entah karena kepepet, jujur waktu itu aku tidak merasa takut atau jijik. Bahkan jika dipikir-pikir lagi, kalau sekarang aku harus mengulangi prosesi GM, rasanya tak sanggup. Setelah melewati perjalanan panjang selama GM, akhirnya aku resmi dinyatakan sebagai anggota KSR PMI dan sekaligus menjadi bagian dari PMI. Rasa haru, bangga, dan sedih bercampur menjadi satu saat itu. 

Batinku, “setelah melalui perjalanan panjang dan bertahan dari berbagai rintangan akhirnya selesai juga.” Inilah cerita antara aku, KSR dan PMI. Bonusnya kini aku juga pengurus KSR PMI. 

“Orang hebat bukanlah orang yang berpikir untuk menjadi hebat, tetapi orang hebat adalah orang yang berbuat hebat dalam setiap kesempatan”

No comments:

Post a Comment