Cerita ini berawal ketika saya menjabat sebagai anggota OSIS di sekolah saya, SMAN 1 Surakarta. Untuk mewujudkan salah satu visi dari SMAN 1 Surakarta, sebagai insan yang BERBUDI PEKERTI LUHUR, maka bergerak dari itu OSIS SMAN 1 Surakarta melalui Sekbid Budi Pekerti Luhur mencanangkan sebuah gagasan, salah satunya dengan mengadakan aksi kegiatan sosial ’’donor darah’’ yang dikemas dalam nama SMANSA CARE OF PUBLIC HEALTH atau disingkat dengan istilah SCOPE dan saat itu saya sebagai ketua pelaksananya.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu,20 November 2010 di Aula SMA N 1 Surakarta dan setiap tahun kegiatan donor darah rutin digelar setiap tahun sampai sekarang oleh OSIS SMAN 1 Surakarta bekerja sama dengan PMI Cabang Solo yang mengurusi masalah donor darah. Ada cerita menarik yang ingin saya sampaikan dalam proses menajalankan program kerja ini, bermula dengan berkumpul anggota satu sekbid, kemudian menyusun proker mana yang akan dimulai, lalu terpilih donor darah ini. Setelah fix memilih tanggal dan tempat, lalu saya mengkontak PMI tentang kesediaan dalam kerjasama untuk donor darah. Dan setelah ditemui kata sepakat, maka saya dan teman-teman yang lain, menyusun acara donor darah ini agar terkesan menarik.
Agar hasil sesuai target segala macam sosialiasi kami lakukan, dari menempel pamflet perkelas, share melalui media online FB Twitter, dari mulut ke mulut, lalu interkom melalui seluruh speaker/TOA di sekolah, sampai diumumkan saat upacara.Dan paling berkesan adalah ketika sosialisasi lewat upacara, karena saya sedikit iseng dengan memberanikan diri menemui wakasek untuk mengumumkannya dan Alhamdulillah beliau bersdia. Karena saya berpikir saat upacara adalah saat yang tepat karena seluruh warga sekolah mengikutinya jadi akan efisien. Dan dari data yang diperoleh disebutkan sebanyak 241 siswa,guru,dan karyawan ikut berpartisipasi dalam kegiatan donor darah ini setelah sosialisasi diatas, sebenarnya antusiamenya lebih dari itu karena kelas X ingin sekali ikut, tapi karena terjanggal batasan umur, maka banyak yang akhirnya terpaksa tidak ikut, batasan umurnya 17 tahun, sedangkan kelas X kebanyakan baru berumur 16 tahun. Dan hasilnya sebanyak 170 pendonor yang memenuhi syarat berhak untuk mendonor darahnya setelah melalui tes pemeriksaan kesehatan, tes hemoglobin, dan cek tekanan darah untuk berhak mendonorkan darahnya.
Syarat awal yang ditentukan tidaklah terlalu berat yaitu: berat minimal 45 kg,umur minimal 17 tahun dan saat mendonor dalam keadaan sehat. Dan Acara ini terbilang sukses karena jumlah pendonor melebihi target 150 pendonor dari target panitia. Dan saya-pun termasuk salah satu dari peserta pendonor juga, dan menariknya tahun itu juga merupakan tahun pertama kali saya melakukan donor darah dan karena proker itu saya setiap tahun melakukan kegiatan donor darah sampai sekarang. Dengan slogan “GiveUrLove WithUrBlood” kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari warga sekolah dan yang terakhir saya ucapkan terima kasih untuk warga SMAN 1 Surakarta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan sosial ini.Semoga respon positif ini dapat meningkatkan kepedulian sosial warga SMAN 1 Surakarta pada masyarakat.
No comments:
Post a Comment