Tuesday, April 22, 2014

Niken: Berbagi Kisah Donor Darah

Aku ingin berbagi kisahku dengan PMI. Meskipun aku bukanlah relawan, tapi aku ingin membantu sesama melalui PMI. Salah satu cara yang aku lakukan adalah dengan mendonorkan darahku. Sejak kecil aku mengira kalau golongan darah ku adalah AB, karena ibu ku pernah berkata seperti itu. Aku pernah membaca sebuah artikel kalau golongan darah AB termasuk golongan darah yang cukup sulit ditemui. Berawal dari informasi artikel itulah, aku memiliki keinginan yang sangat besar untuk mendonorkan darah. 

Akan tetapi hal itu masih merupakan kendala bagiku karena berat badanku yang kecil tidak seimbang dengan tinggi tubuh alias kurus. Dengan berat yang hany a 40 kg dengan tinggi 160 cm tentunya aku belum dapat mendonorkan darahku. Aku merasa kecewa karena keinginanku untuk mendonorkan darah sangat kuat tetapi belum dapat diijinkan untuk mendonorkan darah. Hingga akhirnya rasa ini sangat kuat dan muncul kenekatan dalam diriku dengan mendonorkan darah walaupun saat itu berat badanku sudah beranjak naik menjadi 42 kg. Kemudian di dalam form aku menuliskan berat badan ku 45kg. Hingga dipanggil oleh petugas untuk pengecekan hb dan tekanan darah. 

Rasa deg-degan mulai melanda tatkala petugas menanyai apakah aku sudah pernah melakukan donor atau belum, kemudian aku menjawab belum.  Saat petugas yang lainnya mengambil contoh darahku untuk dites hb dan golongan darahnya, ternyata golongan darahku O bukan AB. Aku kaget juga, karena selama ini aku mengira golongan darahku AB. Tetapi itu tidak menjadi masalah, karena aku belum pernah melakukan donor darah ataupun melakukan pengecekan golongan darah.  Kemudian setelah dilakukan pengecekan hb, ternyata hb ku memenuhi untuk dapat melakukan donor darah. Aku merasa lega saat itu, tetapi disisi lain merasa khawatir bagimana rasanya saat melakukan donor darah nanti. 

Syukurlah proses donor darah dapat berjalan dengan lancar meskipun aku harus mengganti tanganku karena pada tangan yang pertama darahnya tidak dapat keluar dengan lancar karena pembuluh darahnya kecil. Kelakuan yang aku lakukan memang tidak baik bila dicontoh, tapi tirulah semangat untuk mendonorkan darah kepada sesama karena akan memudahkan PMI untuk mencarikan darah bila sedang ada yang membutuhkan. 

Manfaat yang aku peroleh setelah donor darah yaitu aku merasa lebih segar, nafsu makanku semakin bertambah, hingga saat ini berat badanku mencapai 45 kg.  Dengan bertambahnya berat badanku yang mencapai optimal, aku tidak khawatir untuk mendonorkan darahku lagi. Ayo bagi teman-teman yang memiliki darah, berikanlah setetes darahmu kepada sesama. Karena setetes darahmu dapat menyelamatkan nyawa seseorang (foto Sumber: https://ksruns.wordpress.com/category/event/)

No comments:

Post a Comment