Tuesday, April 22, 2014

Hendrik: Anak PMI jadi Relawan PMI


Mengenal PMI berawal dari sebuah papan pengumuman dimading kampus, membaca sekilas membuatku tertarik untuk mengenal lebih dalam lagi. Tanpa pikir panjang esoknya aku langsung mendaftar sebagai calon peserta. Tak disangka ketika aku mencoba untuk mendaftar ternyata yang melayani adalah sesosok wanita cantik nan jelita yang membuatku semakin tertarik untuk ikut bergabung menjadi relawan PMI, ‘Upss walaupun itu bukan niatku’ dan setelah aku berbincang-bincang ternyata ia pun berasal dari daerah yang sama denganku. Akhirnya, akungobroldengannyadanmenanyakansedikittentangke PMI an. Lumayan, aku jadi mempunyaigambarantentang PMI. 

Sebagai mahasiswa jurusan Pengembang Masyarakat Islam (PMI), ini merupakan pertama kalinya aku mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) menjadi relawan PMI, sebelumnya aku tidak begitu mengetahui secara detail apa itu PMI, karena yang kutahu hanya Palang Merah  Remaja (PMR),itupun aku mengetahuinya dari perbincangan teman-teman sewaktu di SMA dulu.

Pertama kali mengikuti DIKLAT rasanya hati ini tak karuan campur aduk antara penasaran dan takut. Tapi itu semua aku hadapi dengan senyuman. Pengalamanpertamaketika DIKLAT adalah sewaktu aku dan teman-teman sedang beristirahat setelah melaksankan Sholat dzhuhur, tiba-tiba dari kejauhan terdengar suara pluit. priittt ‘menandakan perintah kepada seluruh peserta untuk segera baris di lapangan’. Cepat, cepat jangan lambat kalian ! ‘perintah seorang panitia’. Sontak ! kami pun tergesa-gesa lari menuju lapangan dengan kocar-kacir. Disana kami ditanyakan satu persatu :

Oprasional: Apakah kalian sudah mengenal anggota semua ??

Peserta : Beluuummmmm, jawab sebagian,  sudaaaahhhh ; Jawab pula sebagian.

Oprasional :Baik, untuk sekarang tugas kalian adalah berkenalan dengan anggota yang belum kalian kenal, nanti saya akan tanyakan kembali. Saya tidak ingin ada alasan bahwa kalian belum mengenal satu sama lain.

Setelah itu kami diberi waktu untuk berkenalan dengan anggota lain yang belum kami ketahui. Sampai kemudian kamipun hapal dengan nama anggota satu persatu. Ternyata banyak hikmah yang aku dapatkan setelah mengenal anggota semua.

Demikianlah segelintir pengalaman yang dapat aku sampaikan ketika menjadi relawan PMI, walaupun masih banyak cerita-cerita menarik lainnya.Terima kasih.



No comments:

Post a Comment