Berawal dari usia
sekolah dasar, aku diperkenalkan dengan kegiatan Dokter Kecil, dengan berbagai
kegiatan yang sangat bermanfaat, dan ilmu kedokteran yang diberikan sangat membantu
terutama untuk diriku sendiri.
Setelah aku lulus
sekolah dasar, lalu masuk ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Di tingkat SLTP
ini, kegiatan yang diperkenalkan oleh kakak kelasku salah satunya adalah Palang
Merah Remaja (PMR), akupun langsung mendaftarkan diriku menjadi anggota PMR Madya
disekolahku, aku mendapatkan banyak pengalaman yang belum tentu didapatkan oleh
organisasi lain disekolahku. Aku diajarkan bagaimana cara menolong orang yang
sakit, menghentikan pendarahan pada luka, balut, biday tulang yang patah dan
lain sebagainya.
Waktupun berlalu setelah
lulus dari sekolah SLTP, aku melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
sehubungan pada saat di tingkat SLTP kegiatan ekstrakulikuler yang diambil
adalah PMR, maka di tingkat SMK pun aku semakin tertarik untuk mengetahui PMR
lebih jauh, dan akupun menjadi angota PMR Wira. Selama menjadi anggota PMR Wira,
materi kepalangmerahan dan pertolongan pertama semakin bertambah sehingga
disaat aplikasi dilapangan aku tidak lagi canggung melakukan penanganan
pertolongan pertama karena materi pertolongan pertama yang aku dapatkan sangat
membantuku melakukan pertolongan. Dan lama kelamaan kegiatan ini menjadi suatu
kesenangan tersendiri dalam kehidupan ku.
Lulus dari SMK, aku
bekerja disuatu perusahaan yang nantinya mungkin ilmu yang aku dapatkan di PMI
tentang Kepalangmerahan dan pertolongan pertama dapat aku aplikasikan di
perusahan tempatku bekerja. Selama bekerja, kegiatan yang telah menjadi hoby
ini tetap aku geluti. Di waktu senggang, dan terlepas dari rutinitas pekerjaan,
aku ikut pendidikan dan latihan yang diadakan oleh PMI Kota Jakarta Timur yaitu
Diklat Korps Sukarela (KSR), dan disinilah aku mendapatkan ilmu yang lebih luas
lagi tentang PMI, bukan hanya materi kepalangmerahan dan Pertolongan Pertama saja
yang aku dapatkan tetapi materi yang lebih jauh jangkauan dalam melakukan
pertolongan baik itu bencana ataupun keadaan darurat.
Selama satu tahun
setengah aku di didik, dilatih dan digembleng oleh seniorku, banyak suka duka
yang aku dapatkan, aku turut serta dalam pengabdian kepada masyarakat baik itu
disekitar lingkungan terdekatku maupun di seluruh Indonesia terkait dengan
keadaan, siaga darurat, maupun bencana. Selama menjadi KSR PMI, yang masih aku
ingat seniorku bertanya “ aray, apa motivasi kamu ikut KSR PMI”, jawabku, “ aku
ingin naik pesawat terbang gratis kak ketempat bencana menolong saudara kita
yang terkena musibah”.
Tahun 2004, akupun
diterbangkan dari Bandara Halim Perdana Kusumah untuk membantu saudara –
saudaraku yang terkena musibah bencana alam Tsunami dan terjawablah motivasiku
di Nangro Aceh Darusalam.
Sebelas tahun aku
menjadi relawan PMI dan mungkin ini kesempatanku untuk tetap menjadi bagian
dari Palang Merah Indonesia, aku direkrut menjadi staf, di PMI Provinsi DKI
Jakarta dan ditempatkan di Pelayanan Penanggulanagan Bencana dan Sosial
Kesehatan. Semoga ceritaku ini menjadikan motivasi buat teman–teman relawan
yang sudah bergabung ataupun belum bergabung di Palang Merah Indonesia.
Like ...
ReplyDeleteBesok sy mau daftar!
ReplyDeleteBesok sy mau daftar!
ReplyDeleteKak cara mendaftar jadi relawan pmi bagaiman?
ReplyDelete