Tuesday, April 22, 2014

Ari Andriyanto: Perjuanganku menjadi relawan PMI

Berawal dari usia sekolah dasar, aku diperkenalkan dengan kegiatan Dokter Kecil, dengan berbagai kegiatan yang sangat bermanfaat, dan ilmu kedokteran yang diberikan sangat membantu terutama untuk diriku sendiri.

Setelah aku lulus sekolah dasar, lalu masuk ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Di tingkat SLTP ini, kegiatan yang diperkenalkan oleh kakak kelasku salah satunya adalah Palang Merah Remaja (PMR), akupun langsung mendaftarkan diriku menjadi anggota PMR Madya disekolahku, aku mendapatkan banyak pengalaman yang belum tentu didapatkan oleh organisasi lain disekolahku. Aku diajarkan bagaimana cara menolong orang yang sakit, menghentikan pendarahan pada luka, balut, biday tulang yang patah dan lain sebagainya.

Waktupun berlalu setelah lulus dari sekolah SLTP, aku melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sehubungan pada saat di tingkat SLTP kegiatan ekstrakulikuler yang diambil adalah PMR, maka di tingkat SMK pun aku semakin tertarik untuk mengetahui PMR lebih jauh, dan akupun menjadi angota PMR Wira. Selama menjadi anggota PMR Wira, materi kepalangmerahan dan pertolongan pertama semakin bertambah sehingga disaat aplikasi dilapangan aku tidak lagi canggung melakukan penanganan pertolongan pertama karena materi pertolongan pertama yang aku dapatkan sangat membantuku melakukan pertolongan. Dan lama kelamaan kegiatan ini menjadi suatu kesenangan tersendiri dalam kehidupan ku.

Lulus dari SMK, aku bekerja disuatu perusahaan yang nantinya mungkin ilmu yang aku dapatkan di PMI tentang Kepalangmerahan dan pertolongan pertama dapat aku aplikasikan di perusahan tempatku bekerja. Selama bekerja, kegiatan yang telah menjadi hoby ini tetap aku geluti. Di waktu senggang, dan terlepas dari rutinitas pekerjaan, aku ikut pendidikan dan latihan yang diadakan oleh PMI Kota Jakarta Timur yaitu Diklat Korps Sukarela (KSR), dan disinilah aku mendapatkan ilmu yang lebih luas lagi tentang PMI, bukan hanya materi kepalangmerahan dan Pertolongan Pertama saja yang aku dapatkan tetapi materi yang lebih jauh jangkauan dalam melakukan pertolongan baik itu bencana ataupun keadaan darurat.

Selama satu tahun setengah aku di didik, dilatih dan digembleng oleh seniorku, banyak suka duka yang aku dapatkan, aku turut serta dalam pengabdian kepada masyarakat baik itu disekitar lingkungan terdekatku maupun di seluruh Indonesia terkait dengan keadaan, siaga darurat, maupun bencana. Selama menjadi KSR PMI, yang masih aku ingat seniorku bertanya “ aray, apa motivasi kamu ikut KSR PMI”, jawabku, “ aku ingin naik pesawat terbang gratis kak ketempat bencana menolong saudara kita yang terkena musibah”.

Tahun 2004, akupun diterbangkan dari Bandara Halim Perdana Kusumah untuk membantu saudara – saudaraku yang terkena musibah bencana alam Tsunami dan terjawablah motivasiku di Nangro Aceh Darusalam.

Sebelas tahun aku menjadi relawan PMI dan mungkin ini kesempatanku untuk tetap menjadi bagian dari Palang Merah Indonesia, aku direkrut menjadi staf, di PMI Provinsi DKI Jakarta dan ditempatkan di Pelayanan Penanggulanagan Bencana dan Sosial Kesehatan. Semoga ceritaku ini menjadikan motivasi buat teman–teman relawan yang sudah bergabung ataupun belum bergabung di Palang Merah Indonesia.


4 comments: