Dalam rangka peringatan hari PMI, 17 Sepetember
2013 kemarin, saya ditugaskan sekolah untuk menjadi panitia dan mengemas acara
peringatan hari PMI sebaik mungkin. Sempat bingung juga, kira-kira acara apa
ya… yang cocok untuk siswa SD. Kalau dibuat acara donor darah, jelas siswa
tidak bisa berpartisipasi apalagi jika melibatkan wali murid yang hampir
semuanya bekerja pasti akan lebih ribet.
“Donor darah’ sudah sering dilakukan,
kegiatan PMI-kan tidak hanya donor darah saja, coba cari kegiatan yang lebih
mengena ke siswa SD”, kata beberapa teman memberi masukan
Akhirnya, saya mencari di internet tentang
kegiatan-kegiatan yang dilakukan PMI selama ini. Ternyata, saya salah menduga.
Setahu saya, PMI hanya untuk membantu korban bencana atau menggalang donor
darah, ternyata salah sangka. Hasil pencarian itu membuka mata saya tentang
kelebihan PMI. Saya memfokuskan untuk mencari kegiatan PMI yang cocok untuk
pembelajaran siswa SD.
Dari pencarian lewat internet tersebut, saya
menemukan acara yang cocok untuk peringatan hari PMI yaitu kegiatan ‘Siap Siaga Bencana’. Saya mencoba
mengontak PMI Sidoarjo untuk mendapatkan narasumber. Sebelumnya kita menjelaskan
maksud dan tujuan mengadakan acara peringatan hari PMI ini. Respon yang kami
dapatkan dari PMI cukup baik. Mereka bahkan mengapresiasi kegiatan kami dengan
sangat baik.
“Belum ada lho mbak, lembaga di luar PMI yang
memperingati hari jadi PMI sebelumnya, biasanya hari jadi PMI hanya kami peringati
dengan apel bersama relawan”, kata pengurus PMI menjelaskan. Sebelum pamitan, PMI
berjanji akan mengirimkan relawannya untuk mensukseskan acara kami.
Peringatan hari PMI yang waktu itu bertepatan
dengan hari Selasa, 17 Sepetember terpaksa kami majukan sehari menjadi hari
Senin, 16 September karena relawan yang ditugaskan harus menghadiri peringatan
hari PMI di PMI Jawa Timur. Sebelumnya, relewan yang ditugaskan, meminta koordinasi
dengan panitia sebelum hari H yaitu pada hari Sabtu, 14 September 2013. Kami banyak diberi informasi
kegiatan-kegiatan PMI yang berhubungan dengan pembelajaran di sekolah, terutama
dalam implementasi di ‘Kurikulum 2013’.
PMI tidak hanya membina pelajar jenjang SMA dalam kegiatan ekstrakurikuler
seperti PMR, namun ternyata juga ada kegiatan pembinaan untuk siswa jenjang SD
seperti kegiatan dokter cilik dan kegiatan siap siaga bencana yang akan kami
lakukan.
Ketika hari H, kegiatan berlangsung sesuai
skenario yang di buat oleh tim relawan PMI dan panitia (surprise, kami sangat
senang karena relawan yang di kirim PMI tidak 1 orang tapi langsung 3 orang).
Siswa dikondisikan seperti sedang mengalami bencana gempa bumi di tandai dengan
bunyi serene dan di evakuasi dari ruang kelas di lantai 3 kemudian di kumpulkan
ke lapangan sekolah. Korban ditempatkan pada tenda darurat dan relawan memberi
arahan kepada tim penyelamat (dari siswa) cara merawat korban luka/patah
tulang. Siswa sangat antusias dalam kegiatan simulasi ini. Sebelum simulasi di
tutup, para relawan memberikan arahan kepada seluruh siswa bagaimana cara
menghadapi kondisi bencana.
Acara peringatan hari PMI ini, juga terliput
dalam liputan berita di media cetak (Koran Sindo) maupun media elektronik
(Seputar Jatim BBSTV dan di Fokus Indosiar). Kegiatan ini telah memberikan banyak
pelajaran berharga kepada siswa akan pentingnya peran PMI bagi kemanusiaan. “Maju
terus PMI, Jayalah Selalu dimanapun PMI Berada.”
No comments:
Post a Comment