Awal gabung di PMI itu karena saya punya pengalaman pahit waktu kecil, dari pengalaman tersebut saya berniat untuk membantu orang yang mengalami lakalantas. Waktu SMA kelas 2, saya tertarik dengan materi Pertolongan Pertama dan dari sanalah kecintaan dan saya bergabung dengan PMI Kabupaten Tabanan. Lulus SMA saya aktif dengan kegiatan-kegiatan PMI mulai dari jadi korban simulasi bencana dan 2007 saya direkrut untuk mengikuti pelatihan Pertolongan Pertama dan Crew Ambulance PMI Prov. Bali. Semenjak selesai pelatihan semakin banyak saya diberi kesempatan untuk meningkatkan kemampuan, dan hampir setiap tahun pasti ada saja kegiatan pelatihan yang saya ikuti, mulai Basic DM, SATGANA PMI Prov. Bali, TDB, Fasilitator PMR, TOT dan 2009 saya di kontrak PMI Kab. Tabanan sebagai crew ambulance, selama menjadi crew banyak kisah-kisah mengharukan ketika menangani korban.
Tahun 2011 saya diangkat sebagai Staf tetap di PMI Kab. Tabanan sebagai Humas, Infokom dan Koord. Pelayanan 118. Sepak terjang bersama PMI Kab. Tabanan pun semakin meninggi, turun ke TKP musibah, bencana tidak mengenal waktu, malam haripun berangkat. Kami pun menjalin hubungan dengan RAPI Tabanan, setiap ada kejadian pasti yang pertama diinformasikan adalah PMI Tabanan, pada suatu hari ada 2 kejadian tanah longsor dan angin putting beliung dengan waktu yang bersamaan di tempay yang berbeda (Kec. Baturiti dan Kec. Pupuan), setelah penanganan dan relief distribusi di Baturiti, ada telpon dari Kepala Desa belimbing Pupuan, beberapa rumah warga rusak akibat angina, tanpa piker panjang kami langsung ke TKP di Desa Belimbing.
Saya sangat senang dengan tim PMI Kab. Tabanan yang selalu siap siaga. Akhirnya PMI Kab. Tabanan sering muncul di media cetak local Bali pada setiap penanganan musibah/bencana. Banyak pula kesempatan penugasan yang diberikan PMI Tabanan/Bali, seperti mengikuti , pelatihan Logistic Reg Indonesia Tengah, KAP Survey dan penugasan TDB Gempa Sumatera Barat serta TDB Erupsi Gunung Merapi dan Temu Karya Relawan PMI di Pandegelang Banten.
Awal 2013 saya pun mengundurkan diri sebagai staf, namun tetap sebagai relawan dan siap membantu PMI karena saya pernah bilang dengan Ka. Markas PMI Bali (Bpk. Budi Suharjo) “PMI, yang membuat saya bisa seperti saat ini, banyak ilmu, pengalaman yang saya dapat dan berkat PMI pula saya memiliki kesempatan untuk membantu orang-orang yang terkena musibah/bencana dan bukan hanya di Bali”. Dan karena komitmen tersebut, di daerah tugas yang baru saya bergabung menjadi relawan. Ilmu pengalaman yang saya dapat di PMI sering saya gunakan dalam pekerjaan saya sekarang.
Terima kasih PMI
No comments:
Post a Comment