Palang Merah Indonesia.
Sumber Kasih Umat Manusia.
PMI Menghantarkan Jasa
Lagu
ini memiliki kenangan indah. Tak kusangka, kini aku adalah bagian dari PMI.
Inilah kisah perjalananku.
Saat
kuliah, iseng-iseng aku mendaftar ikut UKM KSR PMI di kampusku. Awalnya, aku tertarik
ikut UKM KSR PMI karena saat OSPEK, display-nya
yang menampilkan simulasi bencana sangat menarik. Ternyata untuk menjadi
anggota UKM KSR PMI tidaklah mudah. Serangkaian kegiatan harus diikuti yaitu
Diklat, Magang, Ujian Tulis dan Praktik, serta Gladi Medan. Walaupun sudah
setahun berlalu, aku masih ingat jelas cerita di balik kegiatan itu.
Selama
empat minggu (sabtu-minggu) aku menjalani prosesi diklat KSR PMI. Aku benar-benar
merasakan perubahan besar dalam hidupku. Selama diklat, aku dipanggil Cata.
Untuk pertama kalinya aku mendengar kata “Siammo
Tutti Fratelli” dan “Korsa” yang
keduanya mengajarkan tentang kebersamaan. Selama prosesi diklat ini, otakku dilatih.
Aku mempelajari banyak materi tentang kepalangmerahan dan pertolongan pertama
yang sangat rumit. Tak hanya itu, kekuatan fisikku juga dilatih. Setiap hari
tak kurang dari empat snack (1 snack = 15 kali push up dan 15 kali sit up)
kulahap bersama operasional lapangan yang terkenal garang.
Jujur,
waktu itu aku sempat berpikiran untuk mundur karena banyaknya tugas kuliah, tidak
bisa refreshing, dan tidak bisa mudik.
Melelahkan, memang. Tetapi, alasan yang membuatku bertahan adalah sudah
terlanjur mencari perlengkapan diklat yang rempong.
Mungkin terdengar sepele tapi prinsipku:
‘yen wes kadung nyemplong, mending
sekalian teles sisan’, artinya ‘kalau sudah terlanjur masuk, lebih baik
diselesaikan sekalian.’
Seusai diklat, kukira aku segera dilantik
menjadi anggota KSR PMI. Ternyata masih ada kegiatan selanjutnya yaitu magang
dan ujian baik ujian tulis maupun praktik. Waktu itu, aku mendapatkan jatah
magang 5 kali yaitu 4 kali di UKM KSR PMI dan 1 kali di Markas PMI. Selain itu,
aku juga harus melengkapi materi yang kutinggalkan saat sakit. Selama prosesi
magang dan ujian ini aku mulai belajar apa itu KSR dan PMI.
Waktu
terus berlalu, lelah, itulah yang kurasakan saat itu. Apalagi trending topic-nya, “kapan dilantik
menjadi anggota KSR PMI?” Saat itu kesabaranku benar-benar diuji hingga tibalah
saatnya Gladi Medan. Menurutku, GM merupakan titik balik perjuanganku. Semua
ilmu dan latihan fisik yang kujalani selama diklat baru terasa gunanya. Selama
dua hari satu malam, aku dan teman-temanku harus berjuang mendaki pegunungan
terjal untuk mencari pos-pos latihan yang gelap dan mencekam. Aku berlatih survival, tidur beralaskan rumput dan
beratapkan langit. Entah karena kepepet,
jujur waktu itu aku tidak merasa takut atau jijik. Bahkan jika dipikir-pikir
lagi, kalau sekarang aku harus mengulangi prosesi GM, rasanya tak sanggup.
Setelah
melewati perjalanan panjang selama GM, akhirnya aku resmi dinyatakan sebagai
anggota KSR PMI dan sekaligus menjadi bagian dari PMI. Rasa haru, bangga, dan sedih
bercampur menjadi satu saat itu. Batinku, “setelah melalui perjalanan panjang
dan bertahan dari berbagai rintangan akhirnya selesai juga.” Inilah cerita
antara aku, KSR dan PMI. Bonusnya kini aku juga pengurus KSR PMI.
“Orang hebat bukanlah orang yang
berpikir untuk menjadi hebat, tetapi orang hebat adalah orang yang berbuat
hebat dalam setiap kesempatan.”
No comments:
Post a Comment