Wednesday, April 23, 2014

Tania : Calon Insinyur Peduli Indonesia Sehat

Saya adalah seorang relawan korps sukarela yang kini duduk di bangku kuliah. Setelah setahun lalu saya memutuskan untuk menjadi seorang relawan, saya telah mengikuti beberapa pendelegasian seperti menjadi tim kesehatan dalam sebuah event, menjadi juri kompetisi PMR dan menjadi petugas cek tekanan darah dalam setiap bakti social. Dari setiap pendelegasian tersebut selalu terdapat pengalaman yang unik. Pengalaman yang paling mengena adalah ketika saya menjadi petugas cek tekanan darah pada bakti social. Dimana pun bakti social itu dilaksanakan dan ketika saya menjadi petugasnya.

“mbak masih sekolah apa sudah kerja?” 

“saya masih kuliah” “kuliah dimana?” 

“Di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya” 

“loh? Anak teknik juga bisa nensi (mengukur tekanan darah) juga ya?” 

“iya dong, di diklat relawan PMI kami diajarkan mengukur tekanan darah, nadi, nafas dan lain sebagainya” 

“oh saya kira kamu kuliah di keperawatan atau kedokteran” 

Dan saya pun hanya tersenyum. 

Ya, saya adalah seorang mahasiswi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya yang nota bene adalah kampus teknik. Tidak ada satu pun jurusan yang berhubungan dengan bidang kesehatan disini. Itulah yang membuat banyak peserta bakti social yang saya cek tekanan darahnya keheranan melihat saya menguasai salah satu skill medis dasar ini. Terutama teman-teman mahasiswa ITS sendiri yang mengetahui saya mampu melakukan beberapa skill medis dasar ini selalu menyebutku ‘Ibu Dokter’. 

Namun, tidak hanya saya sendiri yang mempunyai kemampuan medis dasar ini.Saya juga kagum kepada teman – teman KSR PMI ITS. Karena mereka juga adalah seorang calon Insinyur yang juga menguasai medis dasar. Teknik dan Kesehatan adalah dua bidang yang jauh berbeda namun dengan motivasi yang tinggi, mereka mampu menjadi relawan yang profesional. Selain menjadi relawan yang mengabdi untuk sesama, tidak sedikit teman-teman kami juga mengembangkan ilmunya yang di dapat di kuliah untuk diaplikasikan dalam bidang kesehatan sehingga dapat menciptakan sebuah teknologi medis baru. Kami berharap jika kami kelak menjadi seorang Insinyur, dapat membantu rakyat Indonesia menuju Sehat Sejati. Karena hanya di KSR PMI inilah kami para calon insinyur dapat belajar tentang medis dasar.

TerimaKasih PMI

No comments:

Post a Comment