Hari
terakhir
MOS di SMK Telkom Malang, ada pengenalan tentang Sub-Organisasi
di lapangan tempat dimana kami para peserta berada. Salah satu yang terbaik dan
membuatku tertarik ialah Palang Merah Remaja (PMR). Pada hari perekrutan, kakak senior PMR
memasuki setiap kelasnya. Saat memasuki kelasku, para senior memberikan
sebagian kecil pengenalan tentang PMR SMK Telkom Malang yang menarik. Setalah
itu mulailah salah satu kakak senior menanyakan dengan ramah, “Siapa yang
bersedia menjadi relawan?” sontak akupun mengacungkan tanganku dengan semangat,
begitu juga dengan beberapa temanku.
Mengapa
aku begitu semangat? Alasanku sangatlah
jelas. Aku ingin menolong orang yang butuh bantuan di luar
sana. Aku yakin dengan mengikuti PMR, keinginanku bisa terlaksana. Itulah awal
aku mengikuti Palang Merah.
Di hari
pertama kumpul rutin kami, agenda yang pertama ialah pengenalan para kakak
senior serta masing-masing junior. Kami disambut dengan Kakak senior kami yang
sangat ramah dan sangat hangat. Kami sebagai junior
pun sangat senang diterima sebagai pendatang baru di Sub-Organisasi tersebut. Pertemuan
rutin terus menerus diikuti dengan pemberian materi serta praktek telah kami
lakukan. Seperti pertolongan pertama, pengobatan, sampai yel-yel PMR sekolah
kami.
Sampai
hingga tiba saatnya Diklat Pertama dilaksanakan. Hari
terus berlanjut hingga beberapa bulan, kini tiba Diklat. Diklat ini ialah
Diklat penempuan Badge dan Pin. Pada awal pemberitahuan tersebut kami sangat
senang. Tapi kami ingat harus mempersiapkan barang bawaan, tenaga dan mental
yang pasti. Untuk itu kami pun berkoordinasi untuk menyiapkan hal itu semua.
Hari H pun tiba. Kami berbondong bondong menuju sekolah pada sore hari. Pada hari itu kami menginap di sekolah untuk semalam saja dan melakukan tempuh di tengah malam. Pada keesokan harinya, kami sesuai kelompok masing masing mendaki bukit yang berada tak jauh dari sekolah. Sangat menyenangkan. Pada tiap post kami bisa saling sharing dengan kakak kakak senior serta diberi nasehat untuk menjadi relawan yang baik. Usai kami tiba di puncak bukit, kami beristirahat dan kembali ke sekolah lagi. Indahnya kebersamaan dengan sesama anggota PMR memang sangat mengasyikkan dan seru.
Hari H pun tiba. Kami berbondong bondong menuju sekolah pada sore hari. Pada hari itu kami menginap di sekolah untuk semalam saja dan melakukan tempuh di tengah malam. Pada keesokan harinya, kami sesuai kelompok masing masing mendaki bukit yang berada tak jauh dari sekolah. Sangat menyenangkan. Pada tiap post kami bisa saling sharing dengan kakak kakak senior serta diberi nasehat untuk menjadi relawan yang baik. Usai kami tiba di puncak bukit, kami beristirahat dan kembali ke sekolah lagi. Indahnya kebersamaan dengan sesama anggota PMR memang sangat mengasyikkan dan seru.
Bulan
berganti tahun, kami para junior telah menjadi senior. Banyak program kerja yang harus dilaksanakan.
Salah satu program kerja baru kebanggaan yang ku ciptakan ialah Peringatan
Hari HIV/AIDS Internasional pada 1 Desember lalu. Seluruh anggota PMR ikut
serta dalam pembagian pita merah pada pagi hari itu. Selain itu juga, kami mengadakan donor darah
bersama PMI Kota Malang. Kami sangat senang karena banyak siswa dan guru yang ingin
mendonorkan darahnya.
Banyak
hal yang akan menjadi pelajaran dikemudian hari dari pengalaman ini. Banyak hal
yang telah aku pelajari juga yang telah memotivasiku untuk menjadi seorang
relawan PMI di suatu saat nanti.
No comments:
Post a Comment