Tuesday, April 1, 2014

Relawan: Membantu Jadikan Dunia Lebih Baik

Nining Sartini bergegas pulang dari balai desa Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Perempuan berusia 41 tahun ini baru saja usai memberi penyuluhan kepada warga kelurahan soal pentingnya siaga bencana.

“Maklumlah, Rawa Buaya daerah langganan banjir, jadi masyarakat perlu disadarkan perkara siaga sebelum banjir ini,” kata Nining, yang memiliki usaha warung sembako ini.  Nining adalah seorang relawan. Ketertarikannya bermula saat banjir besar tahun 2007 melanda Jakarta. Saat itu, hampir seluruh rumah warga di lingkungannya terendam air.

“Sedih rasanya melihat warga hanya pasrah melihat rumah mereka terendam banjir, padahal kita harusnya bisa berbuat sesuatu,” kata perempuan yang lebih akrab dipanggil Bunda ini. Melihat kondisi kampung dan warganya, Nining pun tergerak ingin membantu sesuai kemampuannya. Ia mengaku tidak tahu bagaimana cara memulainya, sampai suatu saat ia mengenal program Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) yang diprakarsai Palang Merah Indonesia (PMI) di wilayah tersebut. Niat Nining menyisihkan sebagian waktunya untuk menolong sesama akhirnya terpenuhi. Ia memutuskan bergabung sebagai relawan SIBAT-PMI. Tekad Nining untuk membantu warga dan lingkungannya agar terbebas dari banjir sungguh tak main-main. Bersama 30 anggota SIBAT lainnya di Rawa Buaya, Nining rela menjelajahi setiap jengkal lokasi di kelurahannya demi menentukan titik-titik jalur evakuasi warga ke lokasi yang lebih aman apabila banjir terjadi.


“Hidup saya menjadi lebih berarti. Apalagi hal yang paling berharga selain bisa membantu orang lain?” ujar ibu yang punya hobi menyantap gado-gado ini.

No comments:

Post a Comment