Thursday, April 10, 2014

Vidya: Kenangan Jumbara Daerah X

Aku salah satu anggota PMR SMP N 2 Yogyakarta yang beruntung menjadi keluarga besar Kontingen Yogyakarta JUMDA X (Jumpa Bhakti Gembira Daerah X). Jumbara Daerah merupakan acara yang diadakan oleh PMI 3 tahun sekali. Pada Jumbara Daerah tahun 2013, PMI Kota Yogyakarta menyeleksi sekitar 300 PMR Mula, Madya, Wira yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kami mengikuti dua kali seleksi yang akhirnya hanya diambil 100 orang untuk mewakili Kota Yogyakarta. Jumbara daerah kali ini dilaksanakan tanggal 25 hingga 28 Desember 2013 di Lapangan Wara Kaliurang, Pakem, Sleman.

Setelah lolos seleksi, kami mendapat pelatihan hampir setiap hari setelah sepulang sekolah. Khusus hari Sabtu kita menginap di PMI sampai hari Minggu sore. Pelatihan disesuaikan dengan lomba yang diikuti setiap anak. Lomba di Jumbara dibagi menjadi 4 kategori, yaitu Jumpa, Bhakti, Gembira, dan Pengembangan kapasitas. Aku mengikuti Dimas Diajeng (Saat seleksi Dimas Diajeng aku tidak ingin ikut, tetapi aku tepilih menjadi Diajeng bersama salah satu anggota Wira), Pentas Seni, Game Kepalangmerahan, Kunjungan Panti Jompo.

Setelah mengikuti kurang lebih satu bulan, akhirnya tiba juga pada saat pelaksanaan Jumbara Daerah. Kami semua berkumpul di PMI satu hari sebelum pelaksanaan. Kami berangkat menggunakan bis kota. Sampai di Lapangan Wara Kaliurang, Pakem, Sleman kami melihat 5 buah tempat yang disediakan untuk tenda. Semua belum berpenghuni, tetapi sudah didirikan tenda kecuali Kontingen Jogja. Tempat yang disediakan masih bersih. Ternyata para pelatih kami menginginkan mendirikan tenda dengan bersama-sama untuk melatih kerja sama, kekompakkan, dan menambah pengalaman mendirikan tenda. Tenda dapur didirikan hampir oleh seluruh anggota dan pelatih laki-laki. Beberapa kali tenda gagal didirikan. Lalu sebagian anggota perempuan mendirikan tenda Dome. Akhirnya satu tenda dapur dan 4 tenda Dome berhasil didirikan. Setelah mendirikan tenda, beberapa anggota lain mendirikan Gazebo.

Di hari pertama, diawali dengan Devile dan aku pun menjadi Dimas Diajeng. Dengan menggunakan Kebaya berwarna merah, aku berjalan untuk mengikuti gladi bersih upacara. Cuaca sangat cerah pagi itu, tetapi sepertinya aku tidak enak badan. Saat gladi bersih selesai dan upacara akan dimulai tiba-tiba aku merasa akan pingsan. Sebelum aku pingsan, lebih dahulu aku mengatakan pusing kepada kakak-kakak Wira putra di belakangku. Aku langsung dibawa ke tenda pameran mini. Setelah istirahat, upacara dimulai dan aku memutuskan tetap ikut. Setelah devile selesai dan upacara akan dimulai, aku ditarik oleh salah satu Pembina agar tidak mengikuti upacara, dan menunggu di tenda. Setelah upacara selesai ada beberapa lomba yang diadakan, salah satunya Game Kepalangmerahan, tetapi aku memutuskan untuk tidak ikut karena badanku masih terasa pusing. Dan akhirnya digantikan oleh temanku.


Di hari kedua, aku mengikuti kunjungan panti jompo. Bersama beberapa kontingen lain kami berangkat menaiki bis. Sampai di panti jompo, aku duduk di bawah sebuah pohon. Tiba-tiba aku merasa ada yang jatuh mengenai tanganku, ternyata kotoran burung. Aku pun langsung meminta hand sanitizer. Lalu kami menuju beberapa wisma yang ada. Malamnya aku mengikuti lomba pentas seni berupa drama berjudul “Un Souvenir De Solferino”. Di hari ketiga, pemenang lomba pun disebutkan. Dan Kontingen Yogyakarta menjadi juara umum. Kami berkemas dan pulang dengan bangga. KONTINGEN JOGJA! JAYA! JAYA! JAYA!

2 comments:

  1. alhamdulillah,... kita selaku panitia ikut seneng denger cerita jumbara yg sampai tertulis disini dan dihati adik2,.. tetap semangat,.. ^_^

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete