Sunday, April 13, 2014

Anggun Friska: Lebih dari Sekedar Organisasi Kemanusiaan

Palang Merah Indonesia, suatu organisasi kemanusiaan yang turun memberi bantuan bagi para korban bencana. Inilah definisi yang ada di kepala saya tentang PMI sejak saya duduk di bangku sekolah dasar. Di sekolah tempat saya menuntut ilmu, tidak pernah ada organisasi yang berbau PMI, jadi definisi itu tetap terbawa hingga saya masuk ke perguruan tinggi.

Pada saat masa orientasi mahasiswa, panitia menyediakan stand khusus untuk setiap unit kegiatan mahasiswa. Salah satunya adalah Unit Kegiatan Korps Sukarela PMI (KSR).Singkatnya KSR itu seperti PMR di tingkat perguruan tinggi, begitu kata kakak senior yang menjaga Stand KSR. Mereka memajang foto kegiatan mereka di stand mereka. Saya tertarik karena mereka menceritakan betapa mereka belajar banyak hal tetang pertolongan pertama. Lalu saya berfikir bahwa akan sangat baik jika saya mengikuti Unit Kegiatan yang berhubungan dengan fakultas saya, Fakultas Keperawatan. Sampai saat itu, saya pun belum merubah definisi PMI di kepala saya.

Setelah saya mendaftar di KSR, maka dimulailah masa Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATSAR). Materi pertama yang kami terima sebagai peserta adalah tentang sejarah Palang Merah, dan Palang merah Indonesia. Saya mulai sadar bahwa ternyata PMI bukanlah hanya sebuah organisasi kemanusiaan yang menolong korban bencana. PMI lebih luas dari definisi ku selama ini. Materi pertama DIKLATSAR itu menumbuhkan rasa ingin tahu dan penasaran yang lebih lagi. Namun DIKLATSAR adalah sebuah masa yang tidak mudah. Kami tidak hanya diberi materi dari teori di kelas, tapi juga ada praktek di lapangan yang menguras tenaga secara fisik. Kami juga dilatih fisiknya melalui bina jasmani. Relawan itu harus lebih kuat dari yang ditolong, begitu kata senior KSR kepada kami. Terkadang ada perasaan ingin berhenti saja dari DIKLATSAR.Untungnya saudara-saudara peserta DIKLATSAR tetap saling menyemangati, hingga akhirnya dari 100 lebih peserta yang mendaftar, dilantiklah 16 orang peserta DIKLATSAR.

Setelah menjadi anggota resmi KSR, saya mendapat lebih banyak lagi pengalaman yang seru. Ketika saya baru menjadi anggota, KSR melaksanakan dua acara besar, yaitu donor 1000 Kantong darah, dan D’faid (lomba pertolongan pertama bagi PMR) . Kedua acara ini kembali menyadarkan saya bahwa gerak PMI ternyata sangat luas. Bahkan sampai ke pelajar dan mahasiswa. Kedua acara ini juga terbilang sukses, pada acara 1000 kantung, darah yang terkumpul bahkan lebih dari 1000 kantung. Pada acara D’faid pun sangat banyak PMR yang mengikuti lomba ini. Selain itu KSR juga sering melaksanakan kegiatan lain seperti penggalangan dana untuk bencana, dan bakti sosial ke Panti asuhan. Kegiatan yang paling membuka mata saya lagi tentang PMI adalah ketika KSR PMI Unpad mengadakan piket di PMI Kota Bandung. Mengunjungi secara langsung sebuah markas PMI, berbincang-bincang lansung dengan pengurus PMI untuk lebih mengenal lagi PMI itu . Dan definisiku tentang PMI semakin diubahkan lagi. PMI memang adalah sebuah organisasi kemanusiaan, tapi bukan hanya menolong korban bencana saja. PMI juga melatih para pemuda bangsa ini untuk memiliki jiwa kemanusiaan, sekaligus rasa nasionalisme, dan cinta tanah air. Saya merasa sangat beruntung bisa terlibat dalam sebuah organisasi dibawah naungan PMI. Semoga setiap orang semakin lagi memahami apa PMI itu sesungguhnya.

No comments:

Post a Comment