Wednesday, April 16, 2014

Anis Alfi : Cintaku di Jalan Tendean No. 5

Lima kelopak melati yang melingkar dengan logo Palang Merah Indonesia didalamnya melambangkan Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia. Warna putih sebagai dasarnya melambangkan kesucian, ketulusan dan keikhlasan.Warna merah melambangkan keberanian, kekuatan, serta tekad untuk menolong sesama. Logo PMI yang menempel di baju Merah putihku, seragam PMI. Seragam yang selalu menemaniku setiap hari Sabtu untuk menimba ilmu di Markas PMI Cabang Grobogan, JalanTendean No. 5 Purwodadi. 

PMR mengajari ku arti kehidupan yang nyata dalam membantu dan menolong sesama. Kita sebagai zoon politican ‘makhluk social’, manusia yang mempunyai tanggung jawab akan saudaranya. Kalau bukan kita siapa lagi? Ayo yang muda yang peduli. 

Di PMR terdapat berbagai macam bidang ilmu. Saya ahli di bidang Pendidikan Remaja Sebaya (PRS), karena di bidang ilmu Pendidikan Remaja Sebaya kami mempelajari tentang kehidupan remaja, dari mulai obat-obatan sampai sex bebas. Ingatya, jangan memandang tabu untuk hal-hal seperti free sex atau narkoba. Hal itu harus kita ketahui agar kita tak salah dalam menentukan pilihan hidup. Orang yang melakukan kesalahan biasanya mereka belum tahu. Sebagai pemuda yang bijak, kami tidak mau salah langkah dalam menentukan pilihan hidup. 

Kegiatan atau agenda rutin PMR setiap hari Sabtu, weekend. Meskipun weekend semangatku tak padam untuk berangkat menuju Markas PMI yang berjarak 5 km dari rumahku. Dengan bersepeda dan menikmati pemandangan kota kecap yang damai, rasanya jarak yang jauh tak terasa. 

Markas PMI adalah rumah kedua ku. Rumah yang disini aku mendapatkan kehangatan, kasih sayang, perhatian dari orang-orang yang bukan keluarga ku tapi lebih dari keluarga. Saat yang satu jatuh yang lain mengulurkan tangan, saat yang satu menangis yang lain berusaha menghapus air mata. Rasanya saling memilki satu sama lain. 

Setiap pertemuan agenda PMR tak lupa kita selalu menyayikan Mars PMI. Saat kita sedang bercanda,kami sering mengganti syair terakhir dari Mars PMI yaitu “PMI mengantarkanjasa “ menjadi “PMI mengantarkan jodoh”. Bukan tak apa kami menggantinya, karena memang benar. Dari beberapa relawan PMR/PMI ini, ada yang menemukan jodoh dari sesama kami juga. Awalnya ada yang dari pacaran tapi ada juga yang langsung melamar. So sweet! Tenang! Kami telah mendapatkan ilmu PRS, jadi kami tetap tahu batas-batasnya. 

Tresno jalaran sokokulino. Pepatah jawa ini ada benarnya juga, kalau cinta tumbuh dari kebiasaan. Kami satu keluarga, satu tujuan dan satu cinta. Tujuan kami mengabdikan diri untuk sesama. Kami satu keluarga dengancinta yang menyatu. Tak ada perbedaan di antara kita. Meskipun usia, tingkat pendidikan, dan latar belakang kami berbeda tetapi kami tetap satu karena cinta. 

Di Markas PMI, aku menemukan sosok kakak yang luarbiasa. Kakak yang selalu mengingatkan ku dalam kebaikan dan dia adalah orang yang berusaha merubah ku menjadi wanita sesungguhnya dengan memakai rok, karena dulu aku tomboy. Dan kakak yang selalu membuatku nyaman ,tidak ada rasa takut atau khawatir. Terimakasih kepada PMI dan kakakku Mas Wahyu.

No comments:

Post a Comment