Thursday, April 10, 2014

David: Perjalanan di Dunia Kemanusiaan

Siamo! Seperti kata pepatah, “Tak Kenal Maka Tak Sayang”. Nah, maka dari itu, saya memperkenalkan diri terlebih dahulu. Namaku cukup terkenal di dunia sepakbola, pasti tahu. Namaku David Liandi, umur 19 tahun. Alamat sekarang di Jambu Timur, Mlonggo-Jepara. (kalau ada kesempatan mampir ya). Kegiatan sehari-hari bekerja sebagai Pegawai Harian Lepas bagian Administrasi di Dinas Ciptaru dan Kebersihan Kabupaten Jepara. Dan selain itu, Alhamdulillah, bisa menjadi anggota KSR PMI Kabupaten Jepara.

Para pembaca yang budiman, kali ini saya akan bercerita tentang pengalamanku mengenal dunia kemanusiaan. Berawal dari kelas X, pada waktu itu mengikuti ekstrakulikuler PMR. Ekstra itu wajib untuk kelas X. Setiap hari Jum’at mengikuti latihan. Diberi materi, games, bimbingan mental, latihan fisik dan banyak sekali. Hingga beberapa bulan ada tawaran jadi petugas penyematan peserta lomba olimpiade PMR. Dicoba ajalah, siapa tahu terpilih.

Eh, kepilih beneran. Terus mengikuti latihan di Markas PMI. Nah, disitulah aku pertama kali mengenal PMI. Orangnya baik, ramah, suka bercanda dan nyenengin deh. Latihanpun dimulai dengan pelatih Kak Heri. Hingga esok hari, pelaksanaan lomba dimulai. Rasanya dag,dig,dug,derr. Menegangkan sekali karena belum pernah dan dilihat banyak orang. Dan Alhamdulillah, lancar.

Setelah upacara selesai, aku putar-putar  lihat lomba dan ikut mendukung PMRku. Seharian penuh aku disitu hingga pengumuman. Pengumuman dibaca dan sekolahku mendapat lumayan banyak piala, yaitu 6 piala. Dari sinilah mulai tumbuh motivasi ikut PMR.

Suatu hari di sekolahku ada donor darah rutin. “Wah menarik nih”. Aku pun tertarik untuk mengamati, melihat dan mempelajari kegiatan ini. Melihat manfaat dari donor darah, yang sangat bagus bagi kesehatan. Ngeri si kalau melihatnya. Jarumnya besar.  Tapi, dengan mengucap bismillah aku pun ikut. Toh, ini juga sedekah. Setelah mendaftar dan menunggu giliran. Pada saat pelaksanaan hanya bisa merem, dan berdoa terus. Aw sakit juga waktu pertama kali disuntik, tapi setelah itu, gak kerasa. Setelah sekitar 10 menit akhirnya selesai juga. Dan rasanya lega, ada sedikit kebanggaan tersendiri. Setelah kejadian ini, alhamdulillah bisa donor darah rutin.

Ada banyak cerita di PMR, dari menjadi Koordinator kelas X. Melalui kegiatan-kegiatan yaitu Pengambilan Badge, Gladian, Perjuangan Mencari SKU, yang menuntut diriku menjadi penggedor semangat kepada teman-teman agar bisa menyelesaikannya. Sungguh itu perjuangan yang sulit untuk mencapai pelantikan. Dan setelah pelantikan tiba, rasanya campur aduk. Selama 3 hari 2 Malam aku lalui pelantikan itu dengan banyak hal yang tak bisa diceritakan disini. Intinya senang dan bangga. Dan kini aku memiliki julukan yaitu “Relawan Masa Depan”.  

Setiap 2 tahun sekali diadakan Jumbara Kabupaten. Aku pun lolos seleksi dan mengikuti latihan. Dan PMR ku menjadi Juara Umum untuk pertama kalinya setelah 20 tahun terakhir. (Pengalaman Luar Biasa). Setelah itu diadakanlah Reorganisasi. Tak disangka, aku terpilih menjadi kandidat Ketua, Hingga terpilih menjadi ketua PMR baru. Inovasi baru aku lakukan di PMR ku. Dan kujalani hari-hariku dengan mengamalkan Tri Bhakti PMR dan 7 Prinsip Palang Merah.


Berawal dari terpaksa, hingga akhirnya menjadi pribadi yang cukup sukses di dunia Kemanusiaan. Pesanku, Jangan mencari kehidupan dari PMI, tapi Hidupilah PMI! 

No comments:

Post a Comment