Siamo!
Seperti kata pepatah, “Tak Kenal Maka Tak Sayang”. Nah, maka dari itu, saya
memperkenalkan diri terlebih dahulu. Namaku cukup terkenal di dunia sepakbola,
pasti tahu. Namaku David Liandi, umur 19 tahun. Alamat sekarang di Jambu Timur,
Mlonggo-Jepara. (kalau ada kesempatan mampir ya). Kegiatan sehari-hari bekerja
sebagai Pegawai Harian Lepas bagian Administrasi di Dinas Ciptaru dan
Kebersihan Kabupaten Jepara. Dan selain itu, Alhamdulillah, bisa menjadi
anggota KSR PMI Kabupaten Jepara.
Para pembaca
yang budiman, kali ini saya akan bercerita tentang pengalamanku mengenal dunia
kemanusiaan. Berawal dari kelas X, pada waktu itu mengikuti ekstrakulikuler
PMR. Ekstra itu wajib untuk kelas X. Setiap hari Jum’at mengikuti latihan.
Diberi materi, games, bimbingan
mental, latihan fisik dan banyak sekali. Hingga beberapa bulan ada tawaran jadi
petugas penyematan peserta lomba olimpiade PMR. Dicoba ajalah, siapa tahu
terpilih.
Eh, kepilih
beneran. Terus mengikuti latihan di Markas PMI. Nah, disitulah aku pertama kali
mengenal PMI. Orangnya baik, ramah, suka bercanda dan nyenengin deh. Latihanpun dimulai dengan pelatih Kak Heri. Hingga
esok hari, pelaksanaan lomba dimulai. Rasanya dag,dig,dug,derr. Menegangkan
sekali karena belum pernah dan dilihat banyak orang. Dan Alhamdulillah, lancar.
Setelah
upacara selesai, aku putar-putar lihat
lomba dan ikut mendukung PMRku. Seharian penuh aku disitu hingga pengumuman. Pengumuman
dibaca dan sekolahku mendapat lumayan banyak piala, yaitu 6 piala. Dari sinilah
mulai tumbuh motivasi ikut PMR.
Suatu hari di
sekolahku ada donor darah rutin. “Wah menarik nih”. Aku pun tertarik untuk
mengamati, melihat dan mempelajari kegiatan ini. Melihat manfaat dari donor
darah, yang sangat bagus bagi kesehatan. Ngeri si kalau melihatnya. Jarumnya
besar. Tapi, dengan mengucap bismillah
aku pun ikut. Toh, ini juga sedekah. Setelah mendaftar dan menunggu giliran.
Pada saat pelaksanaan hanya bisa merem, dan berdoa terus. Aw sakit juga waktu
pertama kali disuntik, tapi setelah itu, gak kerasa. Setelah sekitar 10 menit
akhirnya selesai juga. Dan rasanya lega, ada sedikit kebanggaan tersendiri. Setelah
kejadian ini, alhamdulillah bisa donor darah rutin.
Ada banyak
cerita di PMR, dari menjadi Koordinator kelas X. Melalui kegiatan-kegiatan
yaitu Pengambilan Badge, Gladian, Perjuangan Mencari SKU, yang menuntut diriku
menjadi penggedor semangat kepada teman-teman agar bisa menyelesaikannya. Sungguh
itu perjuangan yang sulit untuk mencapai pelantikan. Dan setelah pelantikan
tiba, rasanya campur aduk. Selama 3 hari 2 Malam aku lalui pelantikan itu
dengan banyak hal yang tak bisa diceritakan disini. Intinya senang dan bangga.
Dan kini aku memiliki julukan yaitu “Relawan Masa Depan”.
Setiap 2
tahun sekali diadakan Jumbara Kabupaten. Aku pun lolos seleksi dan mengikuti
latihan. Dan PMR ku menjadi Juara Umum untuk pertama kalinya setelah 20 tahun
terakhir. (Pengalaman Luar Biasa). Setelah itu diadakanlah Reorganisasi. Tak
disangka, aku terpilih menjadi kandidat Ketua, Hingga terpilih menjadi ketua
PMR baru. Inovasi baru aku lakukan di PMR ku. Dan kujalani hari-hariku dengan mengamalkan
Tri Bhakti PMR dan 7 Prinsip Palang Merah.
Berawal dari
terpaksa, hingga akhirnya menjadi pribadi yang cukup sukses di dunia
Kemanusiaan. Pesanku, Jangan mencari kehidupan dari PMI, tapi Hidupilah PMI!
No comments:
Post a Comment