Salam
kemanusiaan. Awal
mengenal PMI sejak aku duduk di bangku SMP. Saat itu aku
melihat melalui siaran
TV para relawan PMI yang begitu kompak dan antusias dalam membantu para korban
bencana. Dalam pemikiran aku timbul sebuah arti “Kebersamaan” di mana menjadi
seorang relawan ternyata banyak manfaat yang bisa kita dapat dari situ dan
melahirkan hal-hal baru yang dapat kita kembangkan dalam kehidupan
bermasyarakat untuk saling membantu saudara-saudara kita yang yang membutuhkan.
Ketika lulus
dari SMP tempat aku menuntut ilmu selama 3 tahun, aku melanjutkan studi ke sekolah menengah atas. Di situ aku
mengambil pengembangan diri PMR, di mana setiap siswa diwajibkan untuk memilih
salah satu pengembangan diri yang akan diikuti selama satu semester. Saat itu
pengetahuan aku tentang PMR boleh dikata masih kurang sehingga timbul motivasi
dari dalam diri aku untuk lebih mengenal PMR. Sebab waktu SMP pengembangan diri
yang sering saya ikuti hanyalah olahraga.
Diklat PMR
angkatan V
Minggu
pertamaku mengikuti kegiatan ini di sekolah, aku dan teman-teman yang lain diberi
materi tentang pengertian manajemen PMR, tujuannya, dan sebagainya. Dengan
tenang kami mendengarkan arahan dari pembina kami. Hari terus berlalu aku
semakin senang. Mengapa? Karena di sini aku menemukan hal-hal baru yang menarik,
salah satunya bisa menemukan teman-teman baru, kelompok, kebersamaan, yang
meskipun belum terlalu lama aku kenal, tapi kami sudah begitu akrab berkat
organisasi ini.
Di sini kami
saling sharing informasi dan bertukar
pikiran satu dengan yang lainnya dan di sini jugalah kami mendapat ilmu yang
lebih dari pembina kami, seperti cara penanggulangan becana, donor darah,
sejarah palang
merah, kesehatan remaja sebaya, Pertolongan Pertama, perawatan keluarga dan
masih banyak lagi yang tidak sempat saya sebut satu persatu.
Tahun yang
lalu aku mengikuti diklat tingkat WIRA, di mana kami diberi latihan dan materi
untuk menjadi seorang relawan yang tanggap, mandiri, dan sukarela tanpa
membeda-bedakan. Dan saya berharap dengan adanya pelatihan ini aku lebih
terinspirasi dan memberikan semangat dalam hidup aku selaku relawan masa depan yang dapat memiliki
jiwa kepalangmerahan, melebarkan sayap PMR keseluruh Indonesia melalui
pengembangan karakter dalam penerapan Tri Bakti, serta lebih mempererat tali
persaudaraan melalui kebersamaan. Seperti saat kami mengikuti diklat lanjutan
yang diadakan agak jauh dari sekolah. Di sini kami melakukan kegiatan seperti
memasak di dapur umum, membuat tandu, membalut, membawa pasien dengan rintangan
yang menantang dan terjal baju di penuhi dengan lumpur tapi dengan kerjasama
yang baik kami dapat menyelesaikan itu semua.
Bagi
teman-teman PMR di seluruh pelosok nusantara, mari kita terus berkarya dan
menuangkan hal-hal kreatif untuk tanah air kita yang tercinta ini dengan
melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusian untuk menjadi contoh dan memberi dukungan
agar dapat meningkatkan keterampilan hidup sehat dan kepedulain terhadap
sesama, jangan menyerah sebelum mencoba. Maju terus PMR.

No comments:
Post a Comment