Gumilang: Cerita PMR Ku

Aku tergabung dalam anggota PMR Stembayo (STM Pembangunan Yogyakarta), di organisasi PMR Stembayo ini juga terdapat beberapa event yang berhubungan dengan kegiatan PMI. Salah satunya adalah Lomba PMR Madya atau tingkat SMP, ada Long March PMR, juga Aksi Donor Darah. Aku selalu ikut serta dalam kegiatan-kegiatan PMR, baik menjadi panitia maupun peserta. Aku akan ceritakan pengalaman ketiga event tersebut.

Pertama adalah Lomba PMR Madya. PMR Stembayo mengadakan Lomba PMR Madya ini sejak tahun 2011, waktu itu karena pertama kali jadi hanya mendapat 7 peserta, tapi tiap tahun peserta bertambah bahkan hingga pelaksanaan tahun 2014 mendapat 25 peserta. Dan yang aku paling ingat adalah ketika tahun 2012, Lomba PMR Madya ini dihadiri Ketua PMI D.I. Yogyakarta, Bapak Herry Zudianto. Waktu itu Pak Herry Zudianto menjadi tamu undangan sekaligus berkesempatan berpidato diakhir acara. Beberapa cabang yang dilombakan adalah Pertolongan Pertama, Lomba cerdas Cermat, Penyuluhan dan Lomba Menggambar. Dan selama penyelenggaran, beberapa SMP keluar sebagai Juara Umum, salah satunya PMR SMPN 9 Yogyakarta.

Lalu ada Long March PMR. Kegiatan ini berbentuk jalan-jalan bersama anggota PMR lainnya lalu finish disuatu tempat yang biasanya objek wisata. Selama penyelenggaraan Long March PMR ini, tempat-tempat yang sempat dijadikan finish adalah Taman Buah Mangunan, Gunung Api Nglanggeran, dan juga Waduk Sermo. Selain membuat peserta sehat karena jalan, juga acara ini bertujuan mempererat tali persaudaraan antar PMR.

Dan yang terakhir adalah Aksi Donor Darah atau disingkat ADD. ADD ini dilaksanakan rutin tiap tahun dan diperuntukkan untuk siswa-siswi Stembayo dan juga masyarakat umum.Setiap penyelenggaraan ADD Stembayo, panitia berkerja sama dengan PMI Sleman. Dan untuk 2 tahun terakhir ini PMI Sleman juga mengeluarkan Bus DonDar (Donor Darah) untuk keperluan ADD waktu itu. Bus DonDar ini bisa menampung 4 pendonor sekaligus.

Saat itu aku kelas 3 SMK, dan untuk pertama kalinya aku donor darah. Dan untuk pertama kali nya juga aku donor darah di Bus Dondar tadi. Awalnya agak takut sih membayangkan proses donor darah, tapi ternyata nggak kerasa cuman agak nyeri waktu disuntik pakai jarum. Dan pengalaman pertamaku donor darah ini berlangsung agak unik, waktu itu darahku diambil dari tangan sebelah kanan, tapi ternyata darah yang keluar hanya sedikit demi sedikit lalu dokter menyarankan untuk pindah ke tangan bagian kiri. Dan daripada kelamaan akhirnya dipindah ke tangan bagian kiri, lumayan untuk pertama kali donor dapet nyeri 2 kali. Yang jelas, rasanya nyerinya kalah ketimbang rasa bangga bisa nyumbangin darah untuk kegiatan kemanusiaan.

Dan yang paling penting, pengalaman-pengalaman di kegiatan PMR yang aku dapat selama ini menumbuhkan rasa kemanusiaan serta rasa kepedulian terhadap sesama.