Tuesday, April 8, 2014

Kintani: Pelajar Kece? Pelajar yang Peduli Sesama

Cerita ini berawal saat saya  pertama kali saya masuk di Sekolah Menengah Atas. Semasa MOPDB, saya mendapat angket mengenai SMA tersebut, sebut saja SMA11Yk (SMA Kebangsaan). Yang pertama kali saya lirik adalah kenyamanan sekolahnya dan ekstrakulikuler yang ada. Di masa itu saya benar-benar bingung, karena hingga tiba di suatu waktu saya bersekolah untuk pembelajaran biasa dan harus ada pendampingan pengembangan potensi diri di salah satu ekstrakulikuler untuk syarat kenaikan kelas.

Jujur saat itu, saya masih bingung hingga suatu hari saya saat cek kesehatan masuk bagi kelas X, kami mendapat sosialisasi dan bimbingan oleh kakak-kakak dari PMR yang setelah itu sedikit menarik perhatian saya. Sepulang sekolah, saya meminta saran kepada ibu ingin eskul apa. Lalu ibu memberi saya pencerahan tentang temannya yang takut darah, jarum suntik dan sebagainya saja malah masuk AKPER. Disitu saya merasa tergugah untuk mengikuti eskul PMR yang ada.

Awalnya saya tidak tahu apa itu PMR, tugasnya apa karena di SMP saya tidak ada. Namun, dengan niat dan keinginan melawan phobia saya terhadap darah, jarum suntik, akhirnya saya masuk eskul PMR dan menjadi salah satu member yang aktif di organisasi itu. Itu semua membuahkan hasil, dan saya juga menjadi juara 2 lomba duta donor darah tingkat DIY-Jateng.


Alhamdulillah sekali. Sekarang saya dapat membantu sesama di berbagai kegiatan sekolah dan kepalangmerahan, salah satunya saat LBB DIYATA #2, JRCI #4 dan seleksi Jumbara Daerah. Saya bangga menjadi salah satu kader dari PMI. Siamo Tuttifratelli!

No comments:

Post a Comment