Sekitar dua
Minggu lalu ibu saya telah menjalankan operasi Katarak Gratis yang digelar
Palang Merah Indonesia dan RS. St. Carolus. Setelah menjalani operasi dan
membuka perban pertama, Ibu saya mendadak sontak berkata, “Gun makasih ya, mata
emak rasanya cling deh, ngeliat dah enak,” jelas Ibu saya yang saya kerap
panggil Emak.
Secara Jujur, Ibu saya memang menderita operasi Katarak di mata sebelah kanan. Yang sebenarnya saya sendiri tidak tahu pasti sudah berapa lama (Mungkin sudah hampir lima tahun lebih).
Sebagai anak, saya memang sering ngobrol atau curhat tentang berbagai hal kepada Ibu saya. Di sela-sela obrolan, kadang Ibu saya bercerita atau curhatlah mengenai pengelihatannya yang mulai berkurang karena katarak. Saya sebagai anak (yang berbakti kepada orang tua) tentu berkewajiban untuk membantu mengurangi penderitaan Ibu saya.
“Gun mata emak yang sebelah kanan kayanya dah katarak deh,” jelas Ibu saya. Namun sejak cerita curhat Ibu saya beberapa tahun yang lalu (saya jujur lupa tahun berapa), saya belum bisa untuk mewujudkan keinginan Ibu saya. Padahal, banyak sekali program operasi katarak gratis yang digelar di berbagai tempat oleh beberapa instansi maupun organisasi ataupun oleh perusahaan jamu. Namun, karena masalah kesibukan dan tempat yang jauh dalam kegiatannya, jadi saya belum dapat mengikutkan Ibu saya dalam setiap kegiatan operasi katarak gratis baik yang dilaksanakan itu.
Sampai akhirnya di tahun 2014 ini, saya bisa bernafas dengan lega. Karena saya berhasil mengikutkan Ibu saya dalam program operasi katarak gratis yang dilakukan oleh Palang Merah Indonesia bersama dengan RS. St. Carolus Jakarta Pusat, Bulan Maret 2014 yang lalu.
Secara administrasi saya juga terbantu. Ternyata persyaratan untuk mengikutkan operasi katarak untuk Ibu saya tidak membutuhkan persyaratan yang berbelit-belit, cukup foto kopi KTP (Kartu Tanda Penduduk), SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) serta KK (Kartu Keluarga).
Alhamdulillah, operasi katarak berjalan lancar dan ketika Ibu saya periksa mata setelah operasi, ternyata kataraknya berhasil diangkat. Saya sebagai pribadi sangat terbantu (dan jujur senang bukan kepalang), karena biar pun gratis, saya bisa melakukan sesuatu untuk Ibu saya tercinta, dan secara jujur saya terbantu berkat program operasi katarak gratis PMI. (Anggun) ###
Secara Jujur, Ibu saya memang menderita operasi Katarak di mata sebelah kanan. Yang sebenarnya saya sendiri tidak tahu pasti sudah berapa lama (Mungkin sudah hampir lima tahun lebih).
Sebagai anak, saya memang sering ngobrol atau curhat tentang berbagai hal kepada Ibu saya. Di sela-sela obrolan, kadang Ibu saya bercerita atau curhatlah mengenai pengelihatannya yang mulai berkurang karena katarak. Saya sebagai anak (yang berbakti kepada orang tua) tentu berkewajiban untuk membantu mengurangi penderitaan Ibu saya.
“Gun mata emak yang sebelah kanan kayanya dah katarak deh,” jelas Ibu saya. Namun sejak cerita curhat Ibu saya beberapa tahun yang lalu (saya jujur lupa tahun berapa), saya belum bisa untuk mewujudkan keinginan Ibu saya. Padahal, banyak sekali program operasi katarak gratis yang digelar di berbagai tempat oleh beberapa instansi maupun organisasi ataupun oleh perusahaan jamu. Namun, karena masalah kesibukan dan tempat yang jauh dalam kegiatannya, jadi saya belum dapat mengikutkan Ibu saya dalam setiap kegiatan operasi katarak gratis baik yang dilaksanakan itu.
Sampai akhirnya di tahun 2014 ini, saya bisa bernafas dengan lega. Karena saya berhasil mengikutkan Ibu saya dalam program operasi katarak gratis yang dilakukan oleh Palang Merah Indonesia bersama dengan RS. St. Carolus Jakarta Pusat, Bulan Maret 2014 yang lalu.
Secara administrasi saya juga terbantu. Ternyata persyaratan untuk mengikutkan operasi katarak untuk Ibu saya tidak membutuhkan persyaratan yang berbelit-belit, cukup foto kopi KTP (Kartu Tanda Penduduk), SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) serta KK (Kartu Keluarga).
Alhamdulillah, operasi katarak berjalan lancar dan ketika Ibu saya periksa mata setelah operasi, ternyata kataraknya berhasil diangkat. Saya sebagai pribadi sangat terbantu (dan jujur senang bukan kepalang), karena biar pun gratis, saya bisa melakukan sesuatu untuk Ibu saya tercinta, dan secara jujur saya terbantu berkat program operasi katarak gratis PMI. (Anggun) ###
No comments:
Post a Comment