Wednesday, April 2, 2014

Roffie: Mereka Ada di Sekitar Kita

Berkunjung ke kota Melbourne, negara bagian Victoria, Australia, tidak pernah terbayangkan oleh Wahyu Nurwasi Rofiah Sakti. Hal tersebut dapat terwujud saat Rofi, sapaan akrabnya, mengikuti pelatihan Development in Asia, awal bulan September 2013. Selama tiga Pekan, wanita yang bergabung dengan Palang Merah Indonesia (PMI) sejak tahun 2003, berada di negeri kanguru untuk mengikuti pelatihan tersebut.

Rofi menjelaskan pada tahun ini Australian Red Cross (ARC) dan Australian Leader Award Fellowship, penyelanggara pelatihan  ini mengambil tema Disability Inclusivism. “Penduduk dunia saat ini telah mencapai angkat 7 miliar manusia, namun 15% dari penduduk dunia adalah People With Disability (PWD), masalahnya adalah 20% PWD merupakan warga miskin”. Jelas Dara kelahiran 26 Oktober 1985 ini. Ia lantas menjelaskan, kita tidak bisa mengabaikan PWD karena mereka ada di sekitar kita, hidup dan berdampingan disekitar kita. People With Disabilty yang dimaksud adalah orang-orang yang mempunyai secara fisik dan mental mempunyai keterbatasan.

Rofi bersama delapan peserta lainya dari Nepal, Vietnam, Palestina dan India, mendapatkan banyak pengalaman seperti, bagaimana cara menghargai dan melibatkan PWD dalam setiap kegiatan kemanusiaan, bagaimana membangun kesadaran semua seluruh level untuk melibatkan PWD dalam kehidupan normal, memberikan hak PWD sebagai manusia dalam kehidupan normal.

Setelah mendapatkan pelatihan ini, Rofi mengajak seluruh elemen PMI untuk menghargai dan memobilisasi PWD sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki. Langkah yang ia ambil adalah dengan melaksanakan advokasi kepada Pengurus Pusat, Pengurus Provinsi, Pengurus Kota/Kabupaten untuk melaksanakan hal tersebut, kemudian dengan menerapkan hasil pelatihan yang ia dapatkan dalam seluruh kegiatan PMI. “Kita di PMI bisa melibatkan PWD, namun keterlibatan mereka sebagai kelompok inklusif, bukan eksklusif”. Tambah Staf Divisi Kelembagaan Markas Pusat PMI.


Pelatihan berjalan dengan baik karena panitia pelaksana mempertimbangkan faktor fisik, psikologi, kesehatan dalam proses pelatihan pada 6 september hingga 26 september 2013. Seluruh peserta pelatihan ini memiliki visi yang sama untuk melibatkan PWD seperti: Program yang ada harus melibatkan PWD sebagai kelompok Inklusif, memberikan kesempatan untuk berpartisipasi, memberikan akses yang konfeherensif dan Twin Track Approach. (Satrialoka)(Contoh/Percobaan)

No comments:

Post a Comment