Thursday, April 10, 2014

Zakiyyah: Pilihanku tepat!

Sekitar 7 tahun yang lalu, tepatnya saat aku kelas 4 SD, aku sedang membaca buku Bahasa Indonesia dan di dalam buku itu terdapat cerita tentang aksi para relawan PMI saat terjadi bencana. Entah kenapa aku sangat tertarik membacanya bahkan hingga berulang-ulang sambil menghayal seakan akan aku berada di dalamnya bersama mereka yang siap siaga membantu sesama.

Saat aku memasuki SMP di SMPN 3 Babelan, disana tiap siswa harus memiliki ekstarkulikuler. Saya bingung harus memilih apa. Semua demonstrasi yang senior tampilkan menarik dan membuat aku terpukau.

Akhirnya piihanku jatuh terhadap PMR dengan alasan aku ingin menjadi seorang yang bisa menolong orang orang dan bisa berguna bagi sesama. Tahun berganti tahun aku masih bertahan di organisasi kemanusiaan ini dengan segala kegiatan, pelajaran hidup, dan arti kekeluargaan di dalamnya.

Aku kira PMR hanya membuat tandu dan balut membalut tapi ternyata aku salah besar. Semakin tertarik dengan PMR aku semakin ingin mengetahui segala sesuatu di dalamnya. Sejarah PMI salah satunya, aku diberikan materi sejarah oleh senior dan pelatih, saat aku baca dan mengetahui figur bapak Palang Merah Dunia yang sangat bijaksana dan rendah hati karena tak pandang mana lawan mana kawan, aku semakin takjub apalagi saat membaca kata “Siamo Tutti Fratelli” yang berarti “Kita Semua Bersaudara” membuat aku semakin yakin bahwa Palang Merah adalah organisasi mulia & netral.

Akhirnya aku menjadi senior yang memiliki 2 angkatan junior dibawahnya. Ya aku kelas 9 dan terplilih menjadi ketua, lalu aku dan organisasiku mengadakan kegiatan Periksa Golongan Darah, Bakti Sosial ke Panti Asuhan & daerah Bencana, Latihan Gabungan PMR se-Kec, Penyuluhan dan banyak lagi dengan komitmen kami semua berusaha menjadi yang terbaik. Pengalaman saat lombalah yang selalu berkesan bagiku mungkin juga untuk teman-temanku. Melalui lomba PMR ini aku tahu rasanya kalah dan menang. Aku pernah kalah saat perlombaan dan aku kecewa terhadap diriku sendiri tapi temanku Desi bilang “ Mental Juara itu Siap Menang Siap Kalah”.

Di luar semua materi yang aku dapatkan, di PMR ternyata ada hal yang mahal yang dampak positifnya dapat aku rasakan hingga saat ini yaitu pelajaran tentang hidup, waktu, kepercayaan diri, solidaritas, komitmen, semangat,  kepercayaan, kerjasama, dan  kepedulian. Yang dapat membuat pemikiranku terhadap hidup berkembang dan tak lagi seperti anak kecil, dari semua masalah, suka duka dalam organisasi ini membuat aku mempunyai motto hidup “Jalani, Hadapi, Syukuri”

Tak ingin menyianyiakan ilmu yang ada dan karena sudah berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari PMI, aku memutuskan untuk kembali menjadi anggota PMR di SMKN 1 Kota Bekasi dan bercita cita menjadi anggota KSR, lalu menjadi anggota PMI.

Ini adalah salah satu cita-cita ku, aku ingin khayalanku saat kelas 4 SD bisa menjadi nyata. Aku ingin tahu bagaimana rasanya ya walaupun aku tak ingin Indonesia ini tertimpa bencana apapun. Aku bangga menjadi bagian dari PMI,  aku bangga bisa disebut dengan Petugas Kesehatan oleh teman-temanku, aku bangga bisa menggunakan slayer berwarna biru yang kemudian menjadi kuning. Aku bangga dan aku tahu bahwa pilihan ku terhadap PMR adalah tepat! 

1 comment: