Thursday, April 17, 2014

Agus Sahrul : Sisakan Waktu Untuk Membantu Sesama

Sudah menjadi agenda rutin calon PMR MAN Gresik untuk mengadakan kegiatan Pendidikan dan Latihan dasar (DIKLATSAR) anggota baru. Namun, sebelum kegiatan Diklatsar dilaksanakan, diwajibkan bagi calon anggota baru PMR untuk mengikuti prosesi Pra Diklat sebagai syarat mengikuti Diklat Dasar. 

Kegitan Pra-diklat itu sendiri diselenggarakan berbeda-beda tiap tahunnya. Mulai dari kegiatan sederhana berupa sosialisasi kesehatan, maupun kegiatan sosial bersih-bersih kampung. Namun, kegiatan tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dan cukup menarik perhatian warga sekitar. 

Kebetulan PMR MAN Gresik yang beralamat di Jln. Raya Bungan no.46 desa Bungah Gresik itu terdapat satu pasar tradisional yang tepat berada di jantung desa Bungah yang juga tepat berada di jalur pantura. Pasar tradisional yang hanya buka setiap pasaran legi (penannggalan jawa) ini cukup strategis dan menyediakan banyak aneka barang dagangan sebagaimana layaknya pasar tradisonal pada umumya. Karena hanya buka setiap hari legi, pasar ini pun dijejali banyak pedagang dan pembeli hingga meluber ke jalan raya sehingga membuat arus jalan raya terganggu. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh kami Laspraja MAN Gresik untuk berpartisipasi menyalurkan jiwa sosial kami sebagai anggota PMR. 

Sebagai syarat mengikuti DIklat anggota baru, maka seluruh calon peserta wajib mengikuti kegiatan aksi turun ke jalan membantu aneka macam kegiatan yang ada di pasar. Seluruh calon anggota PMR yang beranggotakan tidak kurang dari 70 peserta itu pun dilepas ke pasar Legi Bungah dengan tujuan membantu setiap aktifitas yang ada di pasar legi bungah. Tentunya tetap dengan pengawas panitia dan Pembina. 

Berbagai aktivitas pun dilakukan seluruh calon anggota PMR Laspraja MAN Gresik, mulai dari menyapu pasar, menyeberangkan lansia, dan turut serta mengurai kemacetan di jalan raya. Awalnya ada rasa ketakutan dibenak pengurus PMR Laspraja mengadakan kegiatan ini, karena takut dengan kegiatan yang kami lakukan malah membuat para pengunjung pasar legi bungah tergannggu. Namun pemandangan sebaliknya kami temui ketika para pengunjung pasar pun tampak antusias menyambut aktifitas kami. 

Beberapa anggota PMR pun tampak antusias mengikuti progam kegiatan ini. Tidak tampak rasa mengeluh dari mereka. Meski lelah karena harus berkeliling pasar dan bekerja membantu sesama, mereka semua tetap ikhlas menjalani semua. Pengurus PMR yang tergabung dalam kepanitian pun mengawasi masing-masing peserta yang terdiri dari 3 orang. Aturan ketat pun diberlakukan bagi setiap peserta, bahwa setiap peserta dilarang keras menerima upah sepeserpun. Tujuaanya adalah menanamkna jiwa kesukarelaan membantu sesama. Meski hanya berupa segelas air mineral, itu pun dilarang. 

Dari sekian peserta, memang ada yang tampak pasif. Dalam artian, peserta tersebut tidak tahu harus melakukan apa pada saat itu. Menyikapi hal demikian, penguruspun mensiasatinya dengan cara memberikan arahan apa yang harus dikerjakan di lapangan dan juga mendorong peserta agar mau mengucapakan kata singkat kepada pengunjung pasar, “maukah anda kami bantu?”. Sontak orang tersebut pun mengiyakan kata tulus yang terdengar dari peserta pradiklat anggota baru PMR MAN Gresik. 

Kegiatan ini pun berakhir sekitar pukul 11.00 WIB. Sebelum pulang, seluruh peserta berpamitan kepada warga yang berkenan kami bantu selama di pasar. Ucapan terima kasih dan senyuman ramah diterima peserta pra Diklat PMR Laspraja MAN Gresik. Tidak sedikit beberapa orang pun meneriaki kami, “jangan bosan-bosan membantu kami lagi”.

No comments:

Post a Comment