“SIAMO TUTTY FRATELLY”. Tiga kata, satu kalimat. Semuanya yang ada di dalam ruangan bingung harus jawab apa termasuk saya. Hanya sebagian kecil yang menjawabnya dengan kalimat “Siamo”. Selebihnya bingung, garuk-garuk kepala dan ada juga yang diam. Maklum, saat itu saya baru duduk dibangku awal SMA dan itu awal mula saya bergabung kedalam dunia kepalangmerahan. Awalnya hanya coba-coba, lama-lama jadi suka, akhirnya jatuh cinta.
Tahun 2006 setelah acara MOS siswa baru SMA kami yang berjalan kurang lebih dua minggu selesai, kakak-kakak senior memperkenalkan ektrakulikuler yang ada di SMA kami. Saya akhirnya memilih ekskul PMR sebagai ekstrakulikuler saya. Di PMR kita tidak hanya sebagai penjaga UKS atau barisan paling belakang pembawa tandu saat upacara. Di kepalangmerahan saya belajar banyak hal. Banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan, termasuk diantaranya punya banyak teman, saudara, sahabat dari tingkat PMR, selain itu juga bisa menjadi anggota baru (2010) dan pengurus (2011) KSR-PMI Unit Perguruan Tinggi pada saat saya menjadi seorang mahasiswa.
Yang paling berkesan, diakhir perkuliahan jelang detik-detik menuju wisuda, saya terpilih menjadi salah satu anggota kontingen PMI diantara 20 orang delegasi untuk mengikuti ajang Temu Karya Relawan Tingkat Provinsi Jawa Timur (2012). Disanalah saya bertemu langsung dengan Ketua Umum PMI bapak Jusuf Kalla.
Saya akan bercerita tentang PMR SMA saya yang telah memberikan banyak hal tentang kepalangmerahan. Mulai dari awal saya bergabung di PMR SMA, sehari setelah open rekruitmen, saya dan teman-teman mendapatkan materi tentang MARS dan Hymne PMI, dan sedikit Pertolongan Pertama. Pertemuan berikutnya membahas Anatomi dan Faal Dasar serta Cidera Sistem Lunak. Di PMR SMA, saya berlatih rutin 2 kali dalam seminggu, setiap Senin dan Rabu sepulang sekolah di UKS dan kelas-kelas kosong. Selain membahas Pertolongan Pertama, juga dibahas Sejarah PMI, Sejarah PMR, Perawatan Keluarga, Kegawatdaruratan Medis, Donor Darah, Assesment, dan lainnya yang terkait materi PMR tingkat WIRA. Pematerinya pun tak hanya kakak kelas, tetapi juga ada dari alumni serta para pelatih yang handal dibidangnya dari PMI Unit Cabang.
Selain pembahasan materi dan praktik, juga ada diklat. Mulai dari diklat anggota baru, diklat penempuhan badge dan pin, serta diklat reorganisasi yang didalamnya terdapat pemilihan pengurus baru. Selain itu, disela-sela waktu antara latihan rutin dan diklat, biasanya PMR SMA saya mengadakan kegiatan donor darah bekerjasama dengan PMI Cabang dan UTD PMI Cabang, terkadang belajar materi kepalangmerahan dan praktek langsung di PMI Cabang, kemudian pengiriman delegasi untuk pelatihan-pelatihan kepalangmerahan tingkat PMR WIRA yang diadakan oleh KSR-PMI Unit Perguruan Tinggi di daerah kami. Serta pengiriman delegasi peserta lomba-lomba kepalangmerahan tingkat PMR WIRA, baik oleh KSR-PMI Unit Perguruan Tinggi, PMI Cabang Kab/Kota, PMI tingkat Provinsi, PMI tingkat Nasional seperti kegiatan JUMBARA. Terimakasih PMR-PMI Unit SMAN 1 Kepanjen WACESADHANA.
No comments:
Post a Comment