Pernah dengar tentang Sungai Kapuas? Itu loh, sungai
terpanjang di Indonesia, tepatnya berada di Kota Pontianak, Kalbar. Nah, Salah
satu anak Sungai Kapuas adalah Sungai Jawi.
Cerita ini adalah kisahku yang tak akan pernah kulupakan
mengenai perjuangan kami (Relawan PMI) untuk menyelamatkan Sungai Jawi, sungai
penghidupan bagi kami.
Cerita ini bermula pada saat aku bergabung ke dalam ekskul
PMR. Saat itu aku duduk di bangku SMU. Aku memiliki pelatih PMR yang baik dan
dia adalah salah satu staf yang bekerja di PMI di
daerah ku. Namanya Mbak Lidya. Mbak Lidyalah yang pertama kali memperkenalkanku
dengan dunia Kepalangmerahan.
Semenjak bergabung menjadi anggota PMR di sekolah dan
sekaligus relawan PMI di daerahku,
banyak pengalaman yang kudapatkan. Bukan hanya pengalaman loh, tapi juga persahabatan.
Bukan hanya teman-teman di daerahku tetapi juga teman-teman dari seluruh
Indonesia.
Saat aku bergabung menjadi Relawan PMI di daerahku, ada satu
projek yang kami lakukan pada saat itu, namanya Kampanye Pelestarian Kanal
Sungai Jawi. Selama ini, aku selalu berpikir bahwa PMI itu adalah semua tentang
darah, tapi ternyata tidak hanya itu. Projek Kanal Sungai Jawi ini adalah suatu
program kerja yang dicanangkan oleh PMI untuk meningkatkan kelestarian dan
kebersihan Sungai Jawi kami. Begitu mendengar tentang projek ini, aku sangat
bersemangat untuk ikut serta. Aku tahu betul
bagaimana kondisi Sungai Jawiku
saat itu, sungai yang sudah mulai tercemar oleh tangan-tangan kotor manusia
yang tak bertanggungjawab.
Dalam projek ini, kami dibagi dalam beberapa tim. Aku
tergabung dalam kelompok Panggung Boneka. Panggung Boneka adalah suatu kegiatan
yang dibuat untuk mengajak anak-anak untuk terus menjaga Sungai Jawi melalui
aksi boneka. Sejak hari itu, saya dan rekan-rekan relawan lainnya sibuk
mempersiapkan aksi panggung boneka ini, mulai dari tata panggung yang harus
menarik, boneka-boneka rajutan tangan, hingga naskah cerita untuk dipentaskan.
Lalu, siapa si Awi? Awi ini adalah boneka simbol Sungai
Jawi. Awi adalah kostum boneka besar yang kami buat yang menggambarkan setetes
air yang sangat berharga. Kostum Awi ini sangat lucu dan menggemaskan. Di
setiap pementasan panggung boneka dari satu tempat ke tempat lain, Awi ini
selalu ada. Bang Yo adalah relawan yang memakai kostum Awi ini kemanapun kami
melakukan pementasan.
Singkat cerita, kegiatan ini berjalan lancar dan sukses. Terlihat
jelas antusiasme anak-anak saat melihat aksi panggung boneka dengan boneka-boneka
lucu hasil buatan kami hingga cerita yang di sampaikan yang membuat anak-anak
bahkan orang tua terharu dan sadar akan pentingnya menjaga Sungai Jawi. Kami
juga memberi mereka kenangan yaitu gantungan kecil si Awi.
No comments:
Post a Comment