Thursday, April 10, 2014

Rahmad: PMR Itu Letaknya Satu Jengkal Dibawah Daguku

Palang Merah Remaja adalah salah satu wadah pembinaan dan mengembangkan karakter generasi muda serta merupakan kader PMI dalam mengemban tugas kemanusiaan dan menerapkan prinsip-prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional serta meneruskan cita-cita pengabdian di tengah-tengah masyarakat Indonesia pada khususnya dan umat manusia pada umumnya.

Awal SMA, ketika demo ekstrakulikuler aku tertarik mengikuti PMR. Sebelum aku bersekolah disinipun, tujuan pertamaku adalah mingikuti PMR di sekolah ini. PMR MANDALA (Manusia Darah dan Alam) unit SMA Negeri 1 Kotabumi, Lampung merupakan PMR sekolahku. PMR MANDALA merupakan PMR tertua kedua di Lampung yang terbentuk pada tanggal 31 Agustus 1989. Diklat PMR merupakan pembentukkan karakterku selaku anggota, dimana aku harus memahami sejarah, tujuan & fungsi Palang Merah serta menerapkan Prinsip-prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Internasional dan Tribhakti Palang Merah Remaja dalam kehidupan sehari-hari.

Hari-hari pun terus berlalu, pelatihan dan pembelajaran pun berlanjut. Fiesta Mandala I Trophy Bergilir Bupati Lampung Utara dan Ketua PMI Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011 se-Lampung merupakan agenda dua tahunan lomba yang diselenggarakan oleh PMR kami. Pada Oktober 2013 kemarin, aku selaku Ketua Pelaksana dan anggota PMR telah melaksanakan Fiesta Mandala I Trophy Bergilir Bupati Lampung Utara dan Ketua PMI kabupaten Lampung Utara Tahun 2013 se-Sumatera dengan jumlah peserta 1,116 orang dari 31 PMR tingkat Madya maupun Wira di Sumatera. PMR mengajarkan kita berkepemimpinan, bersahabat, peduli, mandiri, kreatif, sehat & ceria.

Tanggal 4 Mei 2012, hari yang tak akan pernah terlupakan dalam hidupku, pasalnya aku dapat bertemu dengan Ketua PMI yaitu Bapak Jusuf Kalla, saat membuka kegiatan lomba Invitasi PMR 2012 Unit KSR UNILA di Universitas Lampung. Aku yang hanya bisa melihat sosok beliau dari layar kaca, pada hari itu bisa berjabat tangan dan berfoto bersama. Aku merasa bermimpi saat berjabat tangan dengan mantan orang nomor dua di Indonesia ini. Ini menjadi motivasiku untuk tetap berusaha dan berkarya untuk dapat menjadi sosok yang berpengaruh di Tanah Airku ini.
Ada sepenggal pepatah mengatakan “Apa yang kau tanam, maka itu yang akan kau tuai di kemudian hari”. Hal ini terjadi padaku, berkat usaha dan latihanku aku selalu berhasil menjadi juara dalam lomba pembuatan tandu darurat. Selain aktif di bidang lomba-lomba PMR, PMR kami pun sering ikut serta dalam aksi sosial di masyarakat. Salah satunya setiap memperingati hari HIV & AIDS sedunia, kami selalu turut serta dalam kegiatan tersebut dengan longmarch dan membagikan selembaran serta stiker tentang HIV & AIDS.

Tanggal 26 Juni 2013, kado terindah saat usiaku ke- 17 tahun adalah mendonorkan darah untuk pertama kalinya di PMI DKI Jakarta. Suatu kebanggaan untukku dapat mendonasikan sebagian darah untuk membantu sesama. Sejak saat itu, aku menjadi pendonor rutin dan menjadi pelopor donor darah disekolahku dan teman-temanku antusias untuk mendonasikan darahnya karena banyak manfaat setelah mendonorkan darah. Kalo satu sekolah/instansi saja ada satu pelopor untuk mengajak rekan-rekannya donor darah pasti Cadangan Darah Nasional terpenuhi.

Jadilah Pahlawan Kemanusiaan dengan Budayakan Donor Darah. Untuk Kaum Sehat Tak Ada Kerugian, Untuk Kaum Sakit Adalah Harapan Hidup.

No comments:

Post a Comment