Palang Merah Remaja adalah salah
satu wadah pembinaan dan mengembangkan karakter generasi muda serta merupakan
kader PMI dalam
mengemban tugas kemanusiaan dan menerapkan prinsip-prinsip Dasar Gerakan Palang
Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional serta meneruskan cita-cita pengabdian
di tengah-tengah masyarakat Indonesia pada khususnya dan umat manusia pada
umumnya.
Awal SMA, ketika demo
ekstrakulikuler aku tertarik mengikuti PMR. Sebelum aku bersekolah disinipun,
tujuan pertamaku adalah mingikuti PMR di sekolah ini. PMR MANDALA (Manusia
Darah dan Alam) unit SMA Negeri 1 Kotabumi, Lampung merupakan PMR sekolahku.
PMR MANDALA merupakan PMR tertua kedua di Lampung yang terbentuk pada tanggal
31 Agustus 1989. Diklat PMR
merupakan pembentukkan karakterku selaku anggota, dimana aku harus memahami
sejarah, tujuan & fungsi Palang Merah serta menerapkan Prinsip-prinsip
Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Internasional dan Tribhakti Palang Merah
Remaja dalam kehidupan sehari-hari.
Hari-hari pun terus berlalu,
pelatihan dan pembelajaran pun berlanjut. Fiesta
Mandala I Trophy Bergilir Bupati
Lampung Utara dan Ketua PMI Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011 se-Lampung merupakan
agenda dua tahunan lomba yang diselenggarakan oleh PMR kami. Pada Oktober 2013 kemarin,
aku selaku Ketua Pelaksana dan anggota PMR telah melaksanakan Fiesta Mandala I Trophy Bergilir Bupati Lampung Utara dan Ketua PMI kabupaten Lampung
Utara Tahun 2013 se-Sumatera dengan jumlah peserta 1,116 orang dari 31 PMR
tingkat Madya maupun Wira di Sumatera. PMR mengajarkan kita berkepemimpinan,
bersahabat, peduli, mandiri, kreatif, sehat & ceria.
Tanggal 4 Mei 2012, hari yang tak akan pernah
terlupakan dalam hidupku, pasalnya aku dapat bertemu dengan Ketua PMI yaitu Bapak Jusuf Kalla,
saat membuka kegiatan lomba Invitasi PMR 2012 Unit KSR UNILA di Universitas
Lampung. Aku yang hanya bisa melihat sosok beliau dari layar kaca, pada hari
itu bisa berjabat tangan dan berfoto bersama. Aku merasa bermimpi saat berjabat
tangan dengan mantan orang nomor dua di Indonesia ini. Ini menjadi motivasiku
untuk tetap berusaha dan berkarya untuk dapat menjadi sosok yang berpengaruh di
Tanah Airku ini.
Ada sepenggal pepatah mengatakan “Apa yang kau tanam, maka itu yang akan kau
tuai di kemudian hari”. Hal ini terjadi padaku, berkat usaha dan latihanku
aku selalu berhasil menjadi juara dalam lomba pembuatan tandu darurat. Selain
aktif di bidang
lomba-lomba PMR, PMR kami pun sering ikut serta dalam aksi sosial di masyarakat.
Salah satunya setiap memperingati hari HIV & AIDS sedunia, kami selalu
turut serta dalam kegiatan tersebut dengan longmarch dan membagikan selembaran
serta stiker tentang HIV & AIDS.
Tanggal 26 Juni 2013, kado terindah saat usiaku
ke- 17 tahun adalah mendonorkan darah untuk pertama kalinya di PMI DKI Jakarta.
Suatu kebanggaan untukku dapat mendonasikan sebagian darah untuk membantu
sesama. Sejak saat itu, aku menjadi pendonor rutin dan menjadi pelopor donor
darah disekolahku dan teman-temanku antusias untuk mendonasikan darahnya karena
banyak manfaat setelah mendonorkan darah. Kalo satu sekolah/instansi saja ada
satu pelopor untuk mengajak rekan-rekannya donor darah pasti Cadangan Darah
Nasional terpenuhi.
Jadilah Pahlawan Kemanusiaan dengan Budayakan Donor Darah. Untuk Kaum Sehat Tak Ada Kerugian, Untuk Kaum Sakit
Adalah Harapan Hidup.

No comments:
Post a Comment