Monday, April 14, 2014

Rhobby: Bantulah Selagi Kita Bisa

Nama saya Rhobby syaputra. Saya salah satu element dari KSR PMI Universitas Bengkulu. Saya angkatan ke-XVI dari XIX angkatan yang ada hingga sekarang. Tepatnya tahun 2011, disaat saya masih berstatus mahasiswa yang menginjak smester dua, satu hal yang bisa saya ceritakan selama saya terlibat dalam dunia PMI. Sudah barang pasti kalau berkecimpung di suatu keadaan yang namanya “Donor Darah”. Namun dalam dua tahun belakang, selama saya berkecimpung dan seumur hidup saya, saya belum pernah dan tidak pernah mendonorkan darah saya bahkan keluarga saya sekali pun. 

Tepat tanggal 26 Maret 2014, salah satu sahabat terbaik saya yang bernama Okta Firmansyah menghembuskan nafas terakhirnya. Inilah alasan yang membuat saya mendonorkan darah saya untuk pertama kalinya. Tepat pada tanggal 26 januari 2014 dan bertepatan dengan hari ulang tahun saya yang ke-21 tahun, pertama kalinya bagi saya mersakan apa yang belum saya rasakan dan merasa menjadi relawan seutuhnya. Mampu menolong dan meringankan walau melalui setetes darah. Namun pada saat itu saya belum mengetahui bahwa sebenarnya penyakit dari sahabat saya tersebut adalah gagal ginjal, yang mengharuskan untuk cuci darah dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. 

Tepat bulan Maret tahun ini, nyawanya pun tidak tertolong. Karena beliau tidak mampu menahan penyakit tersebut. Selamat jalan sahabat. Dan disinilah makna yang sebenarnya dalam menjadi seorang relawan. Bagi saya, bantulah sesama selagi kita bisa. Karena apapun kita hari ini adalah cerminan kita di masa lampau dan apapun kita hari ini adalah gambaran kita dimasa depan.

2 comments:

  1. Terima kasih kepada admid yang telah mengizinkan kisah nyata saya untuk di post.

    ReplyDelete
  2. keren rob, artikelmu, sip deh jadi jangan takut donor darah lagi, cz dengan itu kita bisa menyelamatkan nywa walaupun tidak bisa menyelamatkan, yang penting udah ada usaha membantu

    ReplyDelete