Kegiatan Kepalangmerahan bagi saya
sangatlah mengasyikan. Saya adalah anggota KSR Kota Pekanbaru dan telah 3 tahun lebih
ikut aktif dalam kegiatan rutinnya. Saya tergabung dengan unit kota, dan saat
ini sedang proses pendirian unit di kampus saya berkuliah, serta juga sebagai pengurus PMI di kecamatan
yang terbentuk sejak tahun lalu. Selain itu, saya juga menjadi pelatih bagi
anggota PMR di lingkungan sekitar tempat saya tinggal.
Selama 3 tahun lebih bergabung dengan PMI, saya
mendapatkan banyak pengalaman yang sangat mengesankan mulai dari turun ke
lokasi banjir, panitia perlombaan PMR, donor darah rutin, penanganan asap
akibat kebakaran lahan,
dan lainnya. Saya merasa seperti mendapatkan rumah kedua yang sangat nyaman dari lingkungan PMI. Selain rekan-rekan
yang humoris dan baik, kita dapat mengasah jiwa bermasyarakat yang bagi dengan
kegiatan ini.
Saya sebenarnya sudah dilarang oleh orangtua saya untuk
terlalu aktif mengikuti kegiatan ini, tapi jika sudah niat dari hati, maka tidak akan ada yang
dapat menghalanginya. Saya seringkali berdalih
hal yang lain jika ditanyakan mau kemana saat akan pergi ke suatu kegiatan PMI.
Memang saya telah berdosa dengan membohongi orangtua saya, tapi mungkin suatu
saat di masa yang akan datang mereka akan mengerti mengapa saya berbuat
demikian.
Dengan mengikuti kegiatan kepalangmerahan, mulai dari masa
remaja, maka jiwa kita akan dibentuk untuk menjadi insan yang berbudi baik dan peduli
terhadap sesama. Dibandingkan bila mengikuti trend saat menjadi cabe-cabean,
terong-terongan, atau kegiatan tidak berguna lainnya sama sekali.
Kepalangmerahan seharusnya wajib menjadi wadah Pembinaan
awal bagi seluruh remaja di Indonesia agar tidak terjadi lagi kenakalan remaja akibat
pergaulan yang tidak terarah. Pemuda hendaknya menjadi sebuah agen perubahan, bukan
menjadi pembawa kehancuran.
”Salam kemanusiaan!
No comments:
Post a Comment