Thursday, April 10, 2014

Selvi: Iseng-Iseng Berhadiah

Sebagai seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi terbesar di Kota Palangka Raya, aku bukanlah tipe mahasiswi yang aktif dalam berorganisasi. Bagiku, kuliah hanyalah semata-mata untuk menuntut ilmu dan sukses dalam bidang akademik saja tanpa peduli terhadap berbagai kegiatan organisasi di kampus.

Suatu hari ada salah seorang temanku mengajak untuk ke Poliklinik (yang berada di dalam ruang lingkup kampus) untuk ikut mendonorkan darah karena pada saat itu mobil PMI datang ke Poliklinik dalam rangka Aksi Donor Darah. Tapi, aku merasa itu tidak menarik dan menolak secara halus ajakan temanku itu.

Sampai pada suatu ketika, saat aku dan teman-temanku sedang duduk santai di gazebo sambil menunggu jam kuliah berikutnya, mobil PMI datang dan memarkirkan diri di depan parkiran kantor Fakultas. Petugas PMI pun keluar dari mobil dan mempersiapkan segala peralatan yang mereka akan gunakan nantinya ketika ada mahasiswa yang mendonorkan darah. Dari tempatku duduk, aku hanya memandangi mereka saja. Sampai akhirnya, temanku pun mulai mengajakku untuk mendonorkan darah.

“Ayo, kita donor darah yuk,” ajaknya. Aku berpikir sejenak. “Sakit gak?” tanyaku mulai penasaran. “Ga sakit, ga ada rasanya malahan,” ujarnya lagi seolah memberikanku sugesti.

Aku mulai mempertimbangkannya. Tak perlu waktu lama, aku pun mengiyakan ajakannya. Kami berdua pun mulai mendaftarkan diri untuk menjadi pendonor dan melakukan beberapa tes. Sayangnya, temanku tidak bisa ikut mendonorkan darahnya karena kadar Hemoglobinnya rendah. Akhirnya, aku pun masuk ke dalam mobil PMI dan disambut oleh petugas PMI dengan ramah. Aku merebahkan tubuhku di atas kursi donor. Aku mulai tegang karena takut kalau-kalau nantinya terjadi suatu hal yang tak diinginkan.

Petugas PMI itu mulai menyuntikkan jarum donornya. Hei, ternyata tidak sakit sama sekali. Kira-kira sekitar 10 menit lamanya dan darah yang terkumpul pun sebanyak 1 kantong. Ah, rasanya ingin sekali mendonorkan darahku hingga 2 kantong banyaknya


Setelah selesai, aku pun keluar dari mobil PMI itu dan diberikan sekotak makanan ringan dan aku pun membagikannya kepada teman-temanku. Senang juga rasanya bisa ikut berpartisipasi untuk mendonorkan darah. Kesempatan berikutnya takkan mungkin aku lewatkan.

No comments:

Post a Comment