Monday, April 21, 2014

Zaenul: Janji, Semangat, dan Loyalitasku untuk KSR PMI Tercinta

“PMI menghantarkan jasa..”.  Sepenggal lirik Mars PMI karya Mochtar H. S.  itu memiliki makna tersendiri bagi perubahan hidup saya. Dan lebih daripada itu saya bangga menjadi bagian dari Keluarga besar Palang Merah Indonesia. Kenapa?

Bisa dibilang saya adalah anggota nyasar di KSR PMI Unit IKOPIN. Faktanya, perjalanan saya menjadi anggota KSR bukan karena basic anggota PMR ataupun karena ingin menjadi relawan. Bahkan saya tidak tahu KSR itu organisasi apa. Berawal dari ajakan seorang teman saya mendaftar menjadi anggota KSR IKOPIN karena selalu ada sesi “makan bersama” di akhir pertemuan, ini tidak ada di UKM lain. Bagi anak kos ini adalah organisasi potensial karena setidaknya bisa meminimalisir jumlah pengeluaran. Tahapan demi tahapan saya ikuti dari mulai pendaftaran Diklatsar “A”, interview, dan test fisik  saya ikuti hanya untuk mendapatkan makan gratis di KSR.

Pemikiran itu berubah setelah saya mengikuti  DIKLATSAR “A” KSR PMI Unit IKOPIN. Camping, nyanyi, main gitar, adalah sepenggal imajinasi saya sebelum mengikuti DIKLAT. Namun ternyata hal itu berbanding 180 derajat dengan fakta yang sebenarnya. DIKLAT adalah pembantaian. Saya dan 9 siswa lainnya digembleng secara mental dan fisik. Push up, sit up, jalan bebek, merayap, direndam, adalah hidangan pembuka dan penutup setiap sesi kegiatan dengan menu utama bentakan, materi, lalu bentakan lagi. PP, PK, evakuasi, sampai raplingpun harus saya lalui. Hingga akhirnya penderitaan itu berubah menjadi sebuah keajaiban yang merubah pola pikir kami Saat kami lantangkan sebuah nama angkatan, “Surya Tri Sapta”. Ini bukan pembantaian, tapi ini adalah momment untuk menempa diri.

Aneh tapi nyata, seorang mahasiswa Kupu-kupu (Kuliah Pulang) berubah menjadi seorang aktifis setelah masuk KSR. Berbagai kegiatan saya ikuti seperti mabim, donor darah, tim kesehatan, tim siaga bencana, pembina PMR, penggalangan dana bencana dan bulan dana PMI, penyuluhan masyarakat, hingga menjadi Komandan KSR IKOPIN tak lepas dari ilmu yang saya dapat dari KSR. Seorang individualis berubah menjadi orang yang peduli terhadap sesama.

Satu hal yang membuat saya bangga dan bersyukur menjadi bagian dari keluarga besar KSR PMI Unit IKOPIN adalah sifat kekeluargaan dan kebersamaan yang begitu erat yang tidak saya temukan di organisasi lain yang pernah saya ikuti.  Bagaimana tidak, dari awal DIKLAT kita didoktrin untuk saling membantu, peduli, saling memahami, dan saling berbagi. Sungguh loyalitas yang tak lekang oleh waktu.

Saya mendapatkan pelajaran berharga di KSR PMI Unit IKOPIN tentang bagaimana seharusnya kita menjalani hidup. Kita dididik untuk selalu berpikir positif dan berperilaku positif, menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, menjalin persaudaraan, kekeluargaan, saling membantu, saling menghormati tanpa memandang suku, bangsa, budaya, agama, dan yang paling penting bagaimana mengaplikasikan semuanya bukan hanya di bangku kuliah tapi juga saat kita lulus, kembali ke kampung halaman, di tempat kerja, keluarga, dan masyarakat.  

Semoga sepenggal cerita ini bisa memberikan inspirasi bagi masyarakat tentang Organisasi Palang Merah Indonesia. KSR PMI adalah rumah kedua saya, keluarga saya, tempat berbagi suka dan duka, dan tempat menempa diri. Saya Zaenul Abidin.  Janji, Semangat, dan Loyalitasku untuk KSR Tercinta.

No comments:

Post a Comment