Thursday, May 1, 2014

Dea: Pelantikan PMR SMP Negeri 2 Solokanjeruk

Minggu,12 Mei 2013. Mungkin saya akan kehilangan momen berharga jika melewatkan momen ini. Pukul 06.00 wib, saya sudah tiba di lokasi acara, namun saya belum bertemu Agin, sahabat yang mengajak saya untuk turut berpartisipasi dalam acara Pelantikan Anggota PMR SMPN 2 Solokanjeruk, saya adalah orang asing dan hanya Agin lah yang saya kenal disini. Begitu saya masuk ternyata anak-anak PMR sudah berkumpul. Tiba-tiba ada salah satu anggota PMR menghampiri saya dan bertannya mau bertemu siapa, anak PMR itu sangat ramah menyabut saya. Dan saya menjawab ingin bertemu dengan Agin dan anggota PMR itu berkata Kak Agin belum tiba. Saya pun menunggu sembari berkenalan dengan anggota PMR dan sayapun mengenal beberapa nama yaitu Shani, Kokom, Windi dan banyak lagi. ternyata mereka sangat ramah dan mudah membaur dengan orang asing seperti saya. Mungkin ini salah satu kenapa saya suka terhadap organisasi yang satu ini. 

Sekitar pukul 06.30 wib, Agin tiba bersama pelatih PMR SMPN 2 Solokanjeruk yang tidak lain adalah Kak Asep. Kak Asep ini juga pelatih saya dulu di SMPN 1 Solokanjeruk. Dan bertepatan dengan itu, Kak Asep menyuruh untuk segera bersiap apel pembukaan. Tanpa membuang waktu angota PMR segera berbaris rapi dilapangan upacara, mereka menunjukan keprofesionalitasannya. Setelah upacara selesai dilanjut dengan sarapan terlebih dahulu dan dilanjutkan pemberian materi oleh Kak Asep dan Agin. Dan saya pun tak ketinggalan untuk mengabadiak momen-momen membosankan ini, maklum materi PMR menurut saya membuat sedikit jenuh. 

Begitu selesai materi rupanya Kak Asep menyiapkan sebuah permainan yang cukup mengundang tawa dan kegembiraan. Diantaranya adalah permainan “Tupai dan Pemburu”, dimana semua anggota PMR terlibat didalamnya. Kemudian dilanjut dengan sebuah perlombaan sederhana yaitu menggelindingkan 2 buah bola pingpong menggunakan pipa peralon yang dibelah dua. Permainan ini memang membutuhkan kerjasama antar anggota kelompok. Kemudian tibalah acara dimana puncak gelak tawa dari acara ini yaitu setiap calon anggota dan anggota PMR disuruh untuk melewati sebuah terowongan (pura-puranya) yang terbuat dari empat buah pasak kayu dengan diberi tali sebagai dinding pembatas. Namun yang membuat para anggota tidak mau melewati terowongan tersebut adalah terowongan sudah dipenuhi oleh lumpur sawah yang yang lumayan pekat dan cara melewatinya yaitu dengan tiarap. 

Awalnya takut dan malu-malu tapi seorang anggota memberanikan diri untuk melewatinya dan alhasil pakainnya penuh dengan lumpur. Pada saat anak lain mencoba melewatinya bergiliran ada beberapa anggota yang jahil. Shani dan kawan-kawan rupanya inigin berbagi lumpur dengan pelatih dan rekannya semua. Tiba-tiba dari belakang Shani mengelapkan tangannya yang berlumpur ke bju saya, sungguh jahilnya anak itu. Tetapi semua tertawa gembira dengan acara tersebut. Sekitar satu jam bermain lumpur mereka membersihkan diri dikolam dan lagi-lagi mereka bermain cipratan air saya pun kembali kena ketika mengambil momen-momen berharga itu. 

Akhirnya Kak Asep memutuskan untuk menutup acaranya dengan upacara penutupan dan pembarian sebuah slayer berwarna biru kepada calon anggota PMR dan secara resmi mereka telah dilantik menjadi Anggota PMR SMPN 2 Solokanjeruk. Mungkin prinsip palang merah terkandung dalam acara ini yaitu Kesamaan, dimana tidak membeda-bedakan sipapun untuk bisa tertawa dan gembira bersama.

No comments:

Post a Comment