Saturday, May 3, 2014

Wildan : Puasa Bukan Alasan

”Donor gak ya?” itu adalah pertimbangan dalam pikiran saya ketika diumumkan akan ada acara donor darah di kampus Ali Wardhana ini. Nama kegiatan tersebut adalah ”STAN Mengabdi, STAN Memberi” kegiatan ini adalah dalam rangka memperingati Hari Pabean Internasional (HPI) yang ke-62. Acara yang cukup meriah ini berlangsung dua hari yakni hari rabu, 15 Januari 2014 sampai dengan hari kamis, 16 Januari 2014.

Tanggal tersebut bertepatan dengan tanggal 13 dan 14 bulan shafar 1436 H. Sempat muncul keraguan di dalam benak saya apakah akan mendonorkan darah atau tidak, mengingat ditanggal tersebut untuk pertama kalinya di tahun 2014 ini saya akan melaksanakan puasa Ayyamul Bidh (puasa pertengahan bulan) sesuai dengan perintah Rasulullah. 

Di mana dalam sebuah riwayat disebutkan, Rasulullah berkata: “Wahai Abu Dzarr, jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2424. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan). 

Namun, setelah berpikir beberapa panjang akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti acara donor darah tersebut tanpa meninggalkan puasa yang telah saya rencanakan. Acara siang itu dimulai dengan regristrasi, saya melakukan registrasi bersama teman-teman satu kelas. Sebelum duduk di kursi tunggu, kami diberi snack dan kupon (untuk pengambilan makan dan cinderamata). Tekad saya sudah bulat hari itu, saya akan mendonorkan darah dan tetap berpuasa, snack itu pun saya simpan (pikiran saya waktu itu sih buat buka puasa nanti.). akhirnya giliran saya pun tiba, saya berbaring dan petugas mulai mengambil darah saya. 

Sebelumnya saya bertanya kepada ibu petugas apakah tidak apa-apa kalau saat puasa saya mendonorkan darah. Ibu petugas itu memperbolehkan dan menjawab tidak apa-apa jika seorang yang sedang berpuasa melakukan donor darah. Setelah proses pengambilan darah selesai ibu petugas bertanya apakah saya merasa pusing atau tidak. Saya menjawab tidak, karena memang saat itu saya merasa tidak ada perasaan aneh yang saya rasakan. Saat berjalan menuju pintu keluar untuk mengambil kartu donor darah tiba-tiba kepala saya terasa sangat pening. Mata saya pun berkunang-kunang, Kemudian saya duduk sebentar di tepi pintu keluar, teman saya yang melihat saya tampak tidak sehat kemudian memanggil petugas. 

Dengan sigap bapak petugas itu membawa saya ke bilik tempat beristirahat. Beliau membaringkan saya dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala hal ini bertujuan agar darah mengalir lebih lancar ke tubuh bagian atas. Setelah beberapa saat saya sudah merasa lebih baik dan saya memutuskan untuk beranjak dari bilik itu. Alkhamdulillah saya masih diberi kekuatan untuk berjalan pulang ke-kos. Di kamar kos saya beristirahat sambil menunggu waktu berbuka puasa. Saya tertidur pulas waktu itu, ketika bangun saya merasa tubuh ini sangat ringan dan enak untuk bergerak. Saya merasa sangat sehat seperti semua penyakit hilang dari tubuh ini. 

Akhirnya waktu buka puasa datang,Saya merasa senang sekali karena hari itu saya dapat melakukan dua hal yang InsyaAllah bermanfaat, baik bagi diri saya maupun orang lain. Intinya puasa bukan menjadi alasan buat kita semua berkontribusi dalam acara donor darah. Semoga Tuhan YME mengikhlaskan segala niat dan perbuatan kita dalam membantu sesama.

1 comment:

  1. Sloty Casino in San Francisco - Mapyro
    Use this interactive map to create 포항 출장마사지 an 김제 출장안마 interactive 구미 출장샵 map 계룡 출장샵 of the sloty casino in San 속초 출장샵 Francisco, CA. This interactive map is created to provide you with a

    ReplyDelete