Saturday, May 3, 2014

Tria: Sang Penolong Yang Tak Tertolong

Sejak dulu aku selalu kagum dengan pemuda yang berjiwa sosial tinggi dan aktif. Aku selalu ingin menjadi bagian dari PMI dan menjadi relawan bagi orang-orang yang membutuhkan. Namun sayangnya hingga kini aku belum menjadi bagian dari PMI berbeda dengan kawan dekatku yang bernama Sari. 

Setiap bertemu Sari hampir selalu ia ceritakan mengenai teman-temannya, serta kegiatan KSR Perti di Jakarta. Meskipun banyak cerita mengenai teman-teman sari yang ia ceritakan padaku, entah mengapa aku tertarik dengan cerita mengenai pemuda yang ku sebut “Mr. G”. dari cerita yang ku dengar “Mr. G” merupakan sosok pemuda yang sangat aktif dan berjiwa sosial tinggi, salah satu cita-cita mulianya adalah membangin yayasan sosial di kampung halamannya. 

Pada tanggal 9 Desember 2013 Indonesia di goncangkan dengan tragedi yang menggetarkan jiwa, kecelakaan yang menimpa sebuah kereta api yang menabrak sebuah mobil pertamina di daerah Bintaro. Disaat aku dan orang lain hanya dapat mengelus dada dan menyaksikan korban-korban yang terbakar,”Mr.G” beserta pasukan PMI menolong para korban-korban itu. Mr. G mengevakuasi jenazah-jenazah yang terbakar dan salah satu jenazah yang ia evakuasi adalah masinis kereta tersebut. Tanpa pamrih ia terus menjadi relawan PMI.

 Di akhir tahun 2013 Jakarta dan sekitarnya di timpa musibah Banjir, sebagai relawan yang siap siaga lagi-lagi Mr. G menjadi relawan di pengungsian yang disediakan oleh PMI Jakarta. Berhari-hari ia beserta para relawan lainnya menyumbangkan tenaganya untuk membantu orang-orang yang kalut dan sedih karena banjir yang tak kunjung surut. Setiap bertemu dengan sari aku terus penasaran dengan cerita terbaru mengenai Mr. G. Namun , pada hari minggu tanggal 16 Februari 2014 Sari mengirimkan SMS bahwa Mr. G telah meniggal dunia di usianya yang ke- 20 tahun. 

Sosok pemuda yang aku kagumi, pemuda yang bahkan belum pernah aku tatap langsung wajahnya kini telah meninggalkan dunia untuk selamanya. Dari kabar yang aku dengar, Mr. G mengalami kecelakaan saat ia mengendarai motor dan saat tiba di Rumah sakit nyawanya sudah tidak tertolong lagi. Meskipun ia telah tiada aku yakin ia akan selalu hidup di dalam hati orang-orang yang mengenalnya.

No comments:

Post a Comment