Thursday, May 1, 2014

Erna: Let The Blood Donor

Aku menatap mobil putih yang kini berada di hadapanku. Kulihat banyak orang yang keluar dari mobil itu.Setiap orang yang keluar , pasti di lengan kanannya menempel perban kecil.Aku memandang tulisan besar yang ada dibagian samping mobil itu.” PALANG MERAH INDONESIA “ begitulah tulisan yang ada disamping mobil itu.Aku tersenyum tipis.Kulangkahkan kedua kakiku menuju mobil itu. 

“Mau donor darah lagi?”Tanya seseorang.Aku menghentikan langkahku dan membalikkan tubuhku.Aku tersenyum manis melihat orang yang memanggilku tadi.Ternyata dia adalah Hendra temanku. 

“Iya Ndra.Seperti biasa kan.”ujarku “Iya sih.Emang kamu nggak bosen ya ? tiap bulan donor darah mulu.Nggak habis tuh darah? Tanyanya .

Aku terkekeh mendengar pertanyaan Hendra. “Ada-ada aja kamu Ndra.Kan Cuma sebulan sekali,itu aja Cuma satu kantong.Nggak akan habis kok”jawabku.Hendra manggut-manggut mendengar jawabanku. 

“iya sih.Tapi apa sih alasan kamu donor darah ?” Tanya Hendra lagi . Aku tersenyum tipis.Kutatap mobil putih itu lagi. 

“Alasannya simpel kok Ndra.Aku Cuma pengen bantu sesama aja.”jawabku 

“Tapi kalau Cuma mau bantu sesama kan ada cara lain.Bisa sedekah atau apalah.Nggak harus donor darah kan?” 

“Eh jangan salah Ndra . Donor darah itu juga sedekah loh.Sedekah yang paling mulia malah.Dengan kita donorin darah kita itu artinya kita udah selametin satu nyawa.Daripada kita donorin darah kita buat nyamuk mending buat manusia kan?”candaku. 

Hendra tertawa mendengar penuturanku. “iya juga sih.Ya sudah selamat donor darah ya” 

“Iya Ndra.Kamu tidak ikut?” 

“Nggak ah.Next time aja.Aku belum siap” 

“Oh ya sudah”

“Aku pergi dulu ya.Bye”pamit Hendra.

Dia berlalu meninggalkanku.Aku kembali melanjutkan langkahku menuju mobil putih itu.

Saat aku sudah berada didalam mobil,aku melihat berbagai peralatan medis yang slalu aku lihat setiap bulan. “Donor darah lagi?”Tanya salah satu petugas PMI.Aku mengangguk kecil.Kurebahkan tubuhku di ranjang yang tersedia ditempat itu.Aku melihat petugas Pmi itu mulai memasukkan jarum suntik kedalam lengan kananku.Aku memjamkan mataku.Kubiarkan petugas PMI itu mengambil sebagian darahku.

Kenangan beberapa tahun lalu kembali muncul di benakku.Saat itu aku kecelakaan,dan aku kehilangan banyak darah.Stok darah di rumah sakit tempatku dirawat habis.Untung saja ada seseorang yang berhati mulia yang bersedia mendonorkan darahnya untukku.Itulah alasan lain mengapa aku sering sekali mendonorkan darahku.Aku hanya ingin membantu orang lain dan juga bisa berguna untuk orang lain.

Aku berharap akan ada lebih banyak lagi orang yang bersedia mendonorkan darahnya untuk orang lain yang membutuhkan.Satu kantong darah tidak akan membuat darah kita habis.Ingat,donor darah adalah sedekah yang paling mulia karena setetes darah yang kita berikan mampu menyelamatkan satu nyawa.So,Let the blood donor.

No comments:

Post a Comment