Thursday, May 1, 2014

Leny: Berbagi Kebahagiaan dengan Donor Darah

Pertama kali saya donor darah itu ketika masih kelas 3 SMA, mungkin itu bisa dibilang terlambat tapi kalau dilihat dari umur justru saat itu saya belum 17 tahun.Saya kelahiran 1996 dan saat saya donor darah pertama kali umur saya masih 16 tahun 9 bulan 3 minggu. 

Awalnya jujur saja saya takut untuk donor darah.Tetapi saya nekat dan memberanikan diri untuk donor, karena saya piker tak ada yang salah dan tak ada negatifnya untuk donor.Dari sekian banyak antrian, saya hamper menjadi yang terakhir untuk menjadi pendonor saat itu. Dengan rasa takut dan deg-degan yang tak karuan saya duduk untuk diperiksa golongan darah saya. Dan saat itulah saya tau kalau saya bergolongan darah B. 

Saya pun menunggu dengan penuh rasa deg-degan seperti apa sakitnya ketika donor darah nanti? Ketika saya beranjak berdiri dan berbaring untuk donor darah, jantung ini rasanya semakin tak karuan. Dan ketika jarum itu ditusukkan, saya tak berani untuk melihatnya. Bukan karena sakit atau apa tetapi memang saya orangnya tak tega. Namun yang tidak sangka-sangka bahwa ketika darah saya mengalir dan saya melihatnya, tidak terasa sakit dan ketakutan itu pun sirna.Justru kebahagiaanlah yang saya rasakan karena mampu mendonorkan darah saya diumur saya yang belum genap 17 tahun.Setelah donor darah yang pertama itu, saya harap dalam 3 bulan kedepan saya mampu donor darah kembali. 

Tapi sayangnya saat itu sudah dekat dengan ujian sehingga saya mengurungkan niat saya tersebut. Waktu pun berlalu dan kini saya sudah kuliah, ketika pertama kali mendengar ada donor darah dikampus rasa hati begitu bahagia.Bagaimana tidak? 1 kantong darah rata-rata bisa untuk menyumbang 3 kehidupan.Bayangkan jika dengan mendonorkan darah kita secara rutin, dalam 1 tahun kita bisa 4 atau 5 kali donor darah. Yang artinya dalam 1 tahun kita bisa menyelamatkan sekitar 15 kehidupan orang lain. Bukan karena saya mendapatkan makanan atau minuman setelah donor darah yang membuat hati bahagia. 

Namun kebahagiaan yang sebenarnya, dimana saya mampu bermanfaat untuk orang lain dengan darah saya. Coba kalian bayangkan orang yang harus rutin cuci darah, sedangkan pihak keluarga tidak mungkin mendonorkan darahnya terus menerus. Karna harus ada jangka waktu 2-3 bulan tiap mendonorkan darah. Tanpa kita, apa mungkin PMI dan rumah sakit punya stok darah yang banyak dengan berbagai tipe darah yang berbeda-beda? 

Bayangkan juga kalian diposisi orang-orang itu, bukankah darah menjadi hal yang sangat penting? Jadi jangan ragu kawan untuk mendonorkan darah kalian. Kalau ada orang yang bilang donor darah itu menyebabkan ketagihan itu salah, karena itu hanya mitos belaka.Justru dengan donor darah kita makin sehat dan orang yang kita tolong juga punya peluang hidup sehat lebih baik dari keadaan mereka sekarang. 

Dengan senyuman, kerelaan, dan keikhlasan kita membantu sesama, maka kita mampu membagi kebahagiaan kita dengan mereka semua yang membutuhkan. Lawan rasa takutmu untuk mendonor, dan rasakan kebahagiannya menjadi pendonor. Serta saat-saat selalu menunggu adanya aksi donor darah setiap 3 bulan sekali. Your blood, can give happiness and life for other human

No comments:

Post a Comment