Octa: Ikut Dalam Tanggap Darurat Bencana

Beberapa waktu yang lalu, Kediri baru saja dilanda bencana gunung meletus. Banyak orang yang mengalami kerugian karena tempat tinggal mereka yang rusak akibat erupsi gunung kelud. Sebelumnya, memang sudah ada banyak berita mengenai peningkatan status gunung kelud. 

Saat Hari kamis tengah malam, sekitar jam setengah sebelas saya terbangun karena suara bising dari kendaraandi jalan raya. Lalu saya melihat ke luarjendela dan melihat kabut asap mulai menyelimiti desa. Setelah itu, ibu saya terbangun dan menyuruh saya untuk membangunkan ayah saya. Saat itu kakak saya yang ada di kediri terus menanyakan kabat keluarga di rumah, karena sudah mulai turun hbujan kerikil yang sngat banyak dan hujan pasir yang terus menerus turun, sampai-sampai beberapa pohon di depan rumah tumbang. Hujan pasir yang tak kunjung selesai, ditambah lagi bunyi menggelegar serta kilat putih yang terus mewarnai malam bagi warga kediri dan sekitarnya. 

2 hari paska erupsi, sebagian sekolah sudah diperbolehkan nasuk untuk membersihkan sekolah dan juga ada yang menjadi relawan di daerah yang terkena dampak langsung erupsi kelud. Beruntungnya saya, karena berkesempatan untuk membantu memebrsihkan sekolah dan mendistribusikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. Saya salut dengan relawan yang ada disana. Para relawan itu bersedia meninggalkan rumah dan keluarganya untuk memebantu sesama. Setelah selesai, kami harus kembali ke sekolah dan itu merupakan pengalaman yang paling berkesan dan tak mungkin terlupakan.