Friday, May 2, 2014

Ruswanto: Monopoli PMI

Jika kehidupan menjadi pendamping PMR sudah menjadi pilihan. Denyut menjadi pendamping yang kreatif dan inovatif harus selalu mengalir disetiap detak dan tarikan nafas. Belajar dari pengalaman mutlak harus dilakukan jika memimpikan menjadi PMR yang kreatif. 

Sebab, orang kreatif itu adaptif dapat bertahan hidup dalam kondisi sesulit apapun. Berdasarkan pengalaman tentang banyaknya materi-materi yang harus disampaikan dalam kegiatan PMR, maka pendamping PMR harus mencari strategi yang variatif dalam memilih media yang tepat untuk membantu dan mengintegrasikan materi PMR. 

Permainan monopoli menjadi suatu pilihan untuk mengintegrasikan materi-materi PMR. Monopoli PeDeMan (Peredaran Darah Manusia) di desain untuk memahami tentang sistem peredaran darah, golongan darah, dan donor darah. Setiap pemain dapat diberi pemahaman tentang konsep transfusi, donor darah, 22 keuntungan setelah donor darah dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab saat pemain singgah pada petak Dana Umum maupun Kesempatan. 

Pertanyaan tersebut, antara lain : 

1). Menjelaskan tentang bentuk kepedulian terhadap sesama 
2). Donor Darah dapat memperpanjang hidup orang lain 
3). Membantu hidup orang lain 
4). Memahami slogan Satu kantong darah dapat menyelamatkan 3 nyawa 
5). Memahami bahwa dengan donor darah membantu menurunkan berat badan 
6). Membantu membakar kalori 
7). Deteksi dini resiko kesehatan 
8). Melindungi jantung 
9). Mencegah stroke 
10). Mengatur kontrol kesehatan 
11). Meningkatkan sel darah merah 
12). Meningkatkan kapasitas paru-paru dan ginjal 
13). Meningkatkan kesehatan psikologis 
14). Membantu sirkulasi darah 
15). Memaksimalkan darah dalam paru-paru 1
6). Menurunkan zat seng dalam darah 
17). Memperbaharui sel darah baru 
18). Mencegah resiko kesehatan 
19). Mencegah penyakit langka 
20). Menghilangkan kaku di pundak 
21). Mengalahkan kelebihan zat besi 
22). Mengetahui lebih lanjut tentang tipe darah individu. Bahan permainan Monopoli terdiri dari: papan, uang, token, dua jenis kartu ( Dana Umum dan Kesempatan), 2 buah dadu, Kartu hak milik tanah dan bangunan, 32 rumah dan 12 hotel. 

Perbedaan yang mendasar dengan monopoli yang biasa dijual di toko adalah bentuk-bentuk pertanyaan yang mengkaitkan peran PMI dalam mensosialisasikan tugas dan peranannya, pelayanan kesehatan, kesejahteraan masyarakat dan pelayanan transfusi darah. Petak yang terletak di bagian pojok merupakan petak aktifitas siswa. Pada petak ini pemain harus dapat menggunakan alat tensimeter untuk mengukur tekanan darah, dan serumuntuk menentukan golongan darah pada teman bermainnya. 

Permainan Monopoli ini membuat siswa terlihat antusias dan aktif. Hal ini dikarenakan, media ini dapat melibatkan siswa secara aktif baik secara fisik, mental maupun emosional. Media ini dapat menarik minat dan gairah siswa. Respons siswa terhadap Monopoli ini bernilai positif. Berdasarkan data dari angket, diperoleh hasil bahwa 90% siswa menyatakan bahwa pembelajaran materi PMR dengan menggunakan media monopoli dapat membuat siswa berani dan aktif dalam menjawab, bertanya dan menyampaikan pendapat; siswa merasa senang dengan melalui media ini; siswa lebih mudah memahami materi PMR; media ini sesuai dengan harapan siswa; media ini dapat meningkatkan kemampuan penalaran dan komunikasi pada diri siswa serta memotivasi siswa dalam memahami dunia PMI.

3 comments:

  1. Monopoli yang edukatif. Moga PMI berkenan untuk memanfaatkan ide kreatif ini sebagai bentuk penghargaan. Maju terus untuk berkarya buat Pak Ruswanto....

    ReplyDelete
  2. om... idenya bagus. semoga menang. jangan lupa bagi2 hadiahnya

    ReplyDelete
  3. om... sukses. Semoga menjadi yang terbaik. Jangan lupa bagi2 hadiahnya.

    ReplyDelete