Pada awalnya seluruh peserta lomba yang ikut dikumpulkan di lapangan Dinas Pendidikan Kota Palu untuk mendapatkan pengarahan.Lomba ini berbentuk semacam Long March mengelilingi pusat kota yang finish-nya berada disebuah taman di jantung kota. Sepanjang jalan ada beberapa pos yang harus disinggahi untuk melakukan tes atau uji pengetahuan dan kemampuan dan sebagai salah satu penilaian lomba. Hal ini bertujuan sebagai sosialisasi kepada masyarakat sekitar dan juga lebih mengenal tentang PMI dan kegiatannya.
Ada beberapa jenis pos atau cabang lomba yang harus dimasuki atau diikuti yaitu pertolongan pertama, pembuatan tandu, pengetahuan tentang kepalangmerahan, pengetahuan tentang penanggulangan bencana dan beberapa pos lainnya. Pada saat itu saya bersama salah seorang rekan saya mengikuti cabang lomba pembuatan tandu berhasil meraih pembuatan tandu tercepat dan terkuat. Dalam lomba ini bukan hanya diajarkan bersaing dengan menunjukkan sportivitas, namun kami juga dapat menambah banyak teman dan kenalan anggota Palang Merah Remaja dari sekolah lain. Hal ini sesuai dengan salah satu prinsip dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional yaitu kesatuan.
Dalam kegiatan ini kita juga diajarkan untuk saling mengenal sehingga bisa berteman tanpa mebeda-bedakan asal sekolah. Meskipun saya dan rekan saya merupakan yang terbaik dalam cabang pembuatan tandu, kami hanya mendapatkan juara 3 karena system penilaiannya merupakan penggabungan dari semua cabang lomba yang ada.Namun selebihnya lomba ini tetap seru dan harus tiap tahun dilakukan. Dalam lomba ini banyak pelajaran yang dapat kami ambil. Pelajaran tentang kerjasama, kepemimpinan serta banyak pengetahuan baru yang kami peroleh. Lomba-lomba semacam ini sangat baik dilakukan sebagai pembinaan kepada para siswa yang tergabung dalam Palang Merah Remaja serta sangat baik sebagai media pengenalan dan sosialisasi kepada masayarakat luas mengenai PMI dan kegiatan-kegiatannya.
No comments:
Post a Comment