Thursday, May 1, 2014

Ishlakhuddin: Pengalaman Berharga Ikut Palang Merah Remaja

Namaku Mohammad Ishlakhuddin, tapi aku biasa dipanggil Islah. Aku bersekolah di MTsN Mojokerto. Pertama kali masuk MTs, aku masih belum tahu apa-apa tentang Palang Merah Remaja. 

Namun begitu aku menginjak kelas 8, ada kegiatan ekstrakurikuler wajib yakni Palang Merah Remaja atau PMR. Aku pun mengikuti kegiatan tersebut. Bersama teman-teman aku aktif di kegiatan PMR sekolah. 

Pelatihan-pelatihan yang ada di dalamnya sangat banyak seperti belajar membuat tandu atau dragbar, belajar pembidaian jika terjadi patah tulang, belajar tentang obat-obatan, belajar tentang pertolongan pertama gawat darurat dan masih banyak lagi ilmu yang kudapat dari PMR. Aku senang mengikuti kegiatan tersebut karena semua pelatihan yang ada di PMR sangat berguna di kehidupan sehari-sehari terutama saat keadaan daurat. Pada setiap upacara hari senin, aku dan beberapa orang temanku, bertugas sebagai petugas kesehatan. Dan ini merupakan salah satu cara untuk mengamalkan ilmu kami yang telah kami dapat dari PMR. 

Ketika ada yang merasa sakit saat upacara, itu adalah tanggungjawab kami. Kami segera membawanya keluar barisan untuk diberikan pertolongan. Bahkan, ketika aku dan seluruh teman PMR sekolah mengikuti kegiatan perkemahan pelantikan anggota PMR. Terjadi hal yang tidak diharapkan. Ketika penjelajahan menuruni lereng, salah seorang anggota jatuh terperosok dan pingsan. 

Hal ini sontak membuat kami panik. Namun kami masih mencoba untuk tenang dan segera membawanya ke tenda kesehatan dengan menggunakan tandu untukmendapat perawatan. Tak lama kemudian, ia pun sadar dan kami menjadi lega. Begitulah sekelumit kisah PMRku, kadang seru, kadang sedih, kadang panik, tapi tetap menyenangkan. Dan aku masih ingin menjadi PMR untuk seterusnya.

No comments:

Post a Comment