Thursday, May 1, 2014

Kusuma: Selalu Ada Cerita dan Selalu Ada Cinta di KSR

Cerita dan cinta memang selalu didapat dimana saja, setiap saat dan setiap waktu. Cerita indah berawal ketika seseorang menemukan cintanya pada sebuah organisasi yang sangat penuh warna, ya,,di KSR. 

Banyak orang yang tidak tahu bahkan masa bodoh dengan tag nama yang terpampang “KSR PMI” pasti berbagai pertanyaan akan berkecamuk di kepala mereka, “itu organisasi apa sih?”, “organisasi itu ngapain sih?”, “bisa donor darah ya di situ?”, padahal berbagai jawaban dapat ditemukan disini apalagi untuk berbagi cerita dan cinta. 

Namaku Tyas, seorang mahasiswi di salah satu Universitas negeri di Jember. Sudah hampir 5 tahun aku bergelut dengan dunia ini, ya di KSR tepatnya. Aku mencari ceritaku di sini, tahun pertama aku memulainya, semuanya terasa baik2 saja. Aku tercatat sebagai anggota angkatan XVII. Diklat yang aku rasa tidak mudah bagiku sudah aku jalani, capek, linu-linu di badan tak aku rasakan lagi begitu bangganya aku bisa menjadi anggota, dengan mengucap janji anggota aku telah sah dilantik menjadi anggota KSR. 

Yes! Aku mendapatkan PSHku, seragam putih dengan bawahan biru dongker dengan bedge di lengan kanan dan kiri semakin membuatku bangga. Meskipun dari 18 anggota yang dilantik semakin bertambah bulan semakin sedikit, hal itu masih tidak menggoyahkanku. Menginjak tahun berikutnya, aku mempunyai adik angkatan, aku sempat meneteskan air mata ketika mereka mengucapkan janji seperti apa yang telah aku lakukan dulu. Untuk mempererat tali persaudaraan barbagai kegiatan kita lalui mulai dari berbagai kegiatan berat sampai kegiatan ringan diantaranya DIKLATSAR, Penyuluhan, Lomba PMR, Seminar, Latihan rutin dan Happy holiday. 

Sampai suatu saat organisasi lain lebih menyilaukan mataku, bagaimana tidak?, peminjaman alat lebih mudah, permintaan jadi fasilitator lebih gampang, sponsorship lebih terpercaya, event kegiatan juga lebih besar. Aku dengan mudahnya melepaskan PSH-ku dan berpaling. Markas jadi tidak pernah ku kunjungi, tugas pengurus aku abaikan, hingga pengurusan berikutnya dan lagi. Hingga tiba waktu dimana aku menyesalinya, PSH-ku sudah memanggil-manggil untuk aku kenakan kembali, aku rindu ruwetnya pikiran dan capeknya badan ketika kegiatan. 

Adik-adik, teman-temanku serta alumni-alumniku menyambut dengan hangat. Betapa hatiku tidak terharu, sejeleknya aku mereka masih menerimaku dengan cinta, dengan senyum dan canda tawa mereka, dengan kasih yang mereka berikan. Menulis cerita ini juga salah satu wujud rasa sayangku untuk KSR-ku, masih banyak cerita-cerita yang lainnya yang akan berkembang untuk kebaikan dan untuk cinta.

1 comment:

  1. tersenyum membaca paragraf kelima kalimat keempat, sampai paragraf keenam :) :*
    siamo tutti fratelli, aku ada karna kau pun ada :)

    ReplyDelete